SOLOPOS.COM - Tim Antawirya Undip berpose seusai memenangi juara dua kategori Urban Ethanol dalam Kontes Mobil Hemat Energi 2016 di Yogyakarta, pekan lalu. (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa)

Kampus di Semarang, Universitas Diponegoro (Undip), mahasiswanya menciptakan mobil yang meraih predikat juara kedua dalam Kontes Mobil Hemat Energi 2016.

Semarangpos.com, SEMARANG – Prestasi membanggakan diraih para mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang saat tampil dalam ajang Kontes Mobil Hemat Energi 2016. Salah satu hasil karya mahasiswa kampus yang terletak di Tembalang, Semarang, itu sukses menyabet gelar juara dua pada kategori Urban Ethanol dalam ajang yang digelar di D.I. Yogyakarta, Selasa-Jumat (1-4/11/2016) itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam ajang yang diikuti lebih dari mahasiswa dari 38 perguruan tinggi se-Indonesia itu, Undip tampil dengan menurunkan 34 mahasiswanya yang tergabung dalam tim Antawirya Undip. Ke-34 mahasiswa itu mengikuti empat kategori yang diperlombakan dalam Kontes Mobil Hemat Energi 2016 itu.

Dari empat kategori yang diikuti, hanya tiga di antaranya yang mampu dimenangi oleh para mahasiswa dari kampus Undip Semarang itu. Ketiga kategori itu, yakni Urban Ethanol, Urban Gasoline, dan Best Video Profile.

Pada kategori Urban Ethanol, mobil rancangan mahasiswa Undip yang dberi nama Turanggaveda mampu menyabet gelar juara kedua setelah mencatatkan efisiensi bahan bakar 82 km/liter. Sementara, di kategori Urban Gasoline meraih salah satu gelar setelah mampu meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar dari 144 km/liter menjadi 77 km/liter.

Mobil Turanggaveda ciptaan para mahasiswa Undip Semarang. (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa)

Mobil Turanggaveda ciptaan para mahasiswa Undip Semarang. (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa)

Aulia Syukri, selaku ketua tim Antawirya Resi Dua SAT yang merancang mobil Turanggaveda, merasa bangga dengan prestasi yang diperoleh timnya. Ia tak menyangka bisa meraih gelar juara kedua, mengungguli tim dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) dan hanya kalah dari hasil karya mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten.

“Tentu kami bangga dengan hasil ini. Ini buah dari kerja keras kami sebagai tim,” ujar pria yang akrab disapa Ari itu saat dihubungi Semarangpos.com, Rabu (9/11/2016).

Ari menyebutkan untuk membuat dan mendesain mobil Turanggaveda itu tidak mudah. Selain dibutuhkan waktu yang lama untuk membuatnya, selama lima bulan, biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit. “Total untuk membuat mobil ini kami mengeluarkan dana mencapai Rp35 juta. Dana itu kami peroleh dari patungan anggota tim dan juga pihak sponsor,” terang Ari.

Ari membeberkan mobil karya para mahasiswa kampus Undip Semarang itu menggunakan mesin sepeda motor. Dengan berat sekitar 147 kg, mobil itu hanya mampu memuat satu pengendara. Meski demikian, mahasiswa kampus Undip Semarang itu berharap ke depan karyanya itu bisa dimodifikasi lebih baik lagi, sehingga bisa digunakan oleh masyarakat dan dipasarkan. “Harapan itu ada, tapi untuk bisa dipasarkan tentu harus dilakukan riset lagi. Mungkin 5-10 tahun lagilah baru bisa dipasarkan secara umum,” tegas Ari.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya