SOLOPOS.COM - Menristekdikti Prof. Muhammad Nasir didampingi Direktur Kelembagaan Totok Prasetyo menyerahkan surat keputusan akreditasi A kepada Rektor Unnes Prof. Fathur Rokhman, Jumat (27/1/2017). (Facebook.com-universitasnegerisemarang)

Kampus di Semarang, yakni Unnes, baru saja dikunjungi Menristekdikti, M. Nasir.

Semarangpos.com, SEMARANG — Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Muhammad Nasir, meminta Universitas Negeri Semarang (Unnes) memperbanyak riset dan publikasi internasional. Hal ini disampaikan Menristekdikti saat mengunjungi kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, itu Jumat (27/1/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam kunjungannya itu, Nasir meminta seluruh civitas academica Unnes untuk tidak mudah berpuas diri karena baru saja menerima akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi (PT). “Dengan akreditasi itu berarti Unnes menjadi perguruan tinggi unggul. Tapi, saya minta agar hal ini tidak membuat Unnes berpuas diri. Saya minta Pak Rektor agar diperbanyak risetnya, juga publikasi internasional,” ujar Nuh dalam sambutannya.

Nasir pun berharap agar pihak kampus pada 2017 ini mewajibkan para dosen, dekan, untuk mengeluarkan publikasi internasional. “Ya, kalau tahun 2016 publikasi internasionalnya hanya beberapa, saya harap di 2017 nanti bisa mencapai 100. Dengan banyaknya riset dan publikasi internasional, Unnes tidak hanya menjadi universitas unggul tapi menuju ke arah world class university,” imbuh M. Nasir.

Menristekdikti menyebutkan untuk publikasi ilmiah internasional, Indonesia saat ini memang masih jauh tertinggal daripada negara-negara Asia Tenggara lain. Hingga akhir 2016, Indonesia baru tercatat memiliki 6.250 publikasi internasional. Jumlah itu jauh tertinggal dari Malaysia yang sudah memiliki 28.000 publikasi internasional dan Thailand dengan 12.000 publikasi internasional.

“Target saya tahun ini harus ada sekitar 9.000 publikasi internasional dari kampus-kampus di Indonesia. Sehingga pada 2018 kita bisa memiliki 28.000 publikasi internasional dan leading di Asia Tenggara,” beber M. Nasir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya