SOLOPOS.COM - Para mahasiswa Undip yang tergabung dalam PKM berhasil mengembangkan abu sekam atau kulit padi menjadi etanol. (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa)

Kampus di Semarang, Universitas diponegoro (Undip), menghasilkan mahasiswa yang mampu menyulap abu sekam atau kulit padi menjadi etanol.

Semarangpos.com, SEMARANG – Prestasi membanggakan diukir sejumlah mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip). Para mahasiswa kampus yang terletak di kawasan Tembalang, Kota Semarang itu berhasil mengembangkan adsorben abu sekam atau kulit padi menjadi bahan bakar pengganti etil alkohol atau etanol.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Para mahasiswa yang berhasil mengembangkan adsorben abu sekam menjadi etanol yang bisa difungsikan untuk bahan bakar itu adalah mahasiswa-mahasiswa yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Undip. Mereka, adalah Ari Purnomo dari Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia, serta Misbahudin Al Hanif, Chusnul Kotimah, Ummi Az Zuhra, dan Bellatrik Rahma Putri dari Jurusan Teknik Lingkungan. Karya mereka itu dihasilkan atas bimbingan dosen Andri Cahyo Kumoro.

Ketua tim PKM Ari Purnomo mengemukakan bahwa untuk dapat digunakan sebagai bahan bakar, etanol harus memiliki kemurniaan lebih dari 99,5 % (fuel grade ethanol). “Berdasarkan pertimbangan ekonomi, konsumsi energi, dan dampaknya terhadap lingkungan, maka untuk meningkatkan kemurnian etanol digunakan metode adsorpsi [penyerapan] dengan dengan adsorben hidrofobik yang bersifat non-polar sehingga dapat menyerap etanol dari campuran etanol-air. Dalam mewujudkan etanol fuel grade melalui metode adsorspsi dengan adsorben hidrofobik yang berarti hanya menyerap etanol tanpa menyerap air,” terang Ari dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com, Selasa (13/6/2017).

Zeolite sintesis yang berperan sebagai adsorben digunakan untuk menyerap etanol dalam larutan etanol-air. Zeolit merupakan material yang tersusun atas unsur silika dan alumina dengan perbandingan tertentu. Sebagai penyerap etanol dalam larutan etanol-air, maka zeolite harus bersifat hidrofobik dengan rasio silika dan alumina sebesar 10:1.

“Oleh karena itu, diperlukan sumber silika yang cukup besar dalam pembuatan zeolit hidrofobik ini untuk pemurniaan etanol. Abu sekam padi yang diketahui mempunyai kandungan silika yang sangat tinggi, dipilih untuk mereduksi biaya khususnya sumber silika yang cukup mahal.” ujarnya

Ari berharap inovasi baru kelompoknya itu bisa mendapatkan dana hibah penelitan PKM dari Dikti tahun 2017 ini, sehingga bisa meningkatkan produksi fuel grade ethanol sebagai bahan bakar berkualitas tinggi dan ramah lingkungan. “Selain itu abu sekam padi saat ini juga masih minim pemanfaatnya, sekaligus mengurangi hasil samping pembakaran industri batu bata,” ujar Ari terkait presatis mahasiswa-mahasiswi dari kampus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya