SOLOPOS.COM - Rektor Undip, Prof. Yos Johan Utama, menyalami mahasiswa Undip yang baru menyelesaikan program KKN di Kampus Undip Tembalang, Semarang, Selasa (22/8/2017). (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa-Humas Undip)

Kampus di Semarang, Undip, mahasiswanya telah menyelesaikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Semarangpos.com, SEMARANG – Sebanyak 2.885 mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang telah menyelesaikan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Tahun 2016/2017. Para mahasiswa itu bahkan secara resmi telah kembali ke kampus dan diterima oleh Rektor Undip, Prof. Dr. Yos Johan Utama, dalam sebuah acara di Lapangan Widya Puraya, Kampus Undip Tembalang, Selasa (22/8/2017).

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Yos mengatakan Undip telah memfasilitasi armada bus dan truk untuk mengantar dan menjemput kembali mahasiswa KKN. Hal itu dilakukan untuk keselamatan mahasiswa yang mengikuti KKN.

“Kedepan mahasiswa KKN harus meningkatkan program kegiatan yang berbasis pada analisis dan research, ilmu yang didapatkan dari perkuliahan tidak hanya sekedar teori saja tetapi dapat diaplikasikan untuk masyarakat” tutur Rektor dalam siaran pers yang diterima Semarangpos.com, Rabu (23/8/2017).

Rektor juga mengatakan bahwa khusus bidang pengabdian masyarakat, Undip menjadi yang terdepan di Indonesia yang dibuktikan sebagai salah satu penyumbang terbesar dari nilai KKN.

Kepala P2KKN, Edy Prasetyo, mengatakan bahwa kegiatan KKN UNDIP Tim II TA 2016/2017 diselenggarakan selama 42 hari, mulai 11 Juli-21 Agustus dengan melibatkan 102 dosen dan 8 dosen koordinator KKN.

“Dari hasil pengamatan dosen KKN terhadap pelaksanaan program kegiatan serta berdasarkan laporan rencana kegiatan mahasiswa, secara umum KKN Tim II dikategorikan baik dengan ragam dan macam kegiatan, terutama pemberdayaan masyarakat, kesemuanya itu merupakan hilirisasi penerapan IPTEK atau hasil proses belajar mengajar para mahasiswa” terangnya.

Edy juga menjelaskan KKN tahun ini merupakan KKN Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dengan obyek sasaran UMKM, permukiman, posdaya, lingkungan, pertanian, peternakan, sosial kemasyarakatan dan teknologi tepat guna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya