SOLOPOS.COM - Ratusan siswa SD, SMP, dan SMA menyaksikan film yang diputar dalam SFF 2016 di Balairung UKSW, Jl. Diponegoro, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), Senin (21/11/2016). (uksw.edu)

Kampus di Salatiga, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), menggelar Science Film Festiva 2016.

Semarangpos.com, SALATIGA – Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) bekerja sama dengan Goethe Institut Indonesia menggelar Science Film Festival (SFF) 2016 di balairung kampus setempat, Jl. Diponegoro, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), Senin (21/11/2016). Acara tersebut diikuti ratusan siswa SD, SMP, dan SMA dari berbagai daerah di Salatiga.

SFF ke-5 UKSW itu menampilkan film-film yang mengajarkan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan cara yang mudah serta menghibur bagi anak-anak usia 9-14 tahun. Dalam acara tersebut, sebanyak 13 film dengan tema science material diputar. Film-film itu di antaranya adalah Fixer Lab, Gone with the Time, Chirp – To the Peak, dan Messy Pergi ke Okido.

Salah satu film yang menarik perhatian peserta adalah film dengan judul Bagaimana Helikopter Terbang. Film ini menunjukkan cara seorang pilot mengendalikan helikopternya. Dengan tangan dan kaki yang menggerakkan tuas serta tombol agar baling-baling berada di posisi yang tepat untuk terbang ke atas.

Bukan hanya menyaksikan film, peserta SFF 2016 juga diajak melakukan eksperimen berkaitan dengan film yang diputar. Setiap siswa yang ditunjuk maju ke depan tampak menyelesaikan setiap tantangan dengan bersemangat.

Festival film yang diselenggarakan untuk memeriahkan Dies Natalis UKSW ke-60 ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan dan Olahraga Kota Salatiga, Agus Hari Supomo, yang didampingi Pembantu Rektor V UKSW Neil Semuel Rupidara.

Agus berpendapat acara ini penting untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada anak-anak secara mudah dan menyenangkan. “Festival film ini menjadi sebuah sarana pembelajaran bagi siswa, maka dari itu kami mengucapkan terima kasih kepada UKSW yang telah memberikan subsidi besar terhadap pengawalan pendidikan,” tutur Agus sebagaimana dikutip uksw.edu.

Ia juga menyampaikan bahwa saat ini pendidik dituntut untuk selalu menampilkan inovasi, sehingga apa yang diterima siswa tidak terbatas pada apa yang disampaikan guru di kelas.

Sementara itu, ditemui di sela-sela acara, penanggung jawab kegiatan, Dharma Putra Palekahelu, menyebutkan kegiatan yang berlangsung hingga Selasa (22/11/2016) ini melibatkan sedikitnya 127 sekolah baik di tingkat dasar, menengah, dan atas di Kota Salatiga. Ia juga mengungkapkan SFF 2016 ini adalah sebuah upaya mendorong anak untuk mencintai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dharma Putra Palekahelu yang juga Dekan Fakultas Teknologi Informasi (FTI) UKSW itu berharap sarana belajar yang menyenangkan dapat berlanjut serta dikembangkan oleh pihak sekolah. “Anak-anak nampak antusias mengikuti jalannya acara, kami berharap SFF dapat memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan di Indonesia,” imbuhnya.

Apresiasi atas kegiatan ini juga disampaikan oleh Suparni, guru pendamping dari SD Negeri 01 Sidorejo Lor Salatiga. Suparni yang hadir mendampingi siswa kelas IV dan V ini meuturkan SFF 2016 dapat memberikan manfaat yang baik bagi siswa. Menurutnya beberapa materi tidak hanya diterima siswa melalui teori di sekolah, namun bisa dikembangkan melalui film.

Salah seorang siswa yang mengikuti SFF 2016, Kurnia Ezra dari SMAN 2 Salatiga, mengatakan belajar melalui film adalah hal yang sangat menyenangkan. “Kadang jenuh kalau belajar hanya dari penjelasan guru dan baca buku. Film kan banyak animasinya jadi nggak gampang bosan,” tuturnya.

Selain Salatiga, Science Film Festival 2016 juga diselenggarakan di 26 kota di seluruh Indonesia, di antaranya Aceh, Ambon, Bali, Bandung, Batam, Bogor, Jakarta, Jayapura, Kupang, Magelang, Malang, Malinau, Medan, Samarinda, Sidoarjo, Soe, Solo, Surabaya, Tangerang, Tapanuli Tengah, Tasikmalaya, Toba Samosir, Walikabubak, dan Jogja. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semaragpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Rekomendasi
Berita Lainnya