SOLOPOS.COM - Barisan CS Marching Blek tampil menghibur masyarakat Salatiga dalam Karnaval OMB UKSW 2016, Sabtu (10/9) siang. (Istimewa/Biro Promosi dan Hubungan Luar UKSW)

Kampus di Salatiga, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), mengerahkan para mahasiswa baru menggelar karnaval melintasi jalan-jalan di Kota Salatiga.

Semarangpos.com, SALATIGA — Warga Kota Salatiga mengaku terkesan dengan karnaval yang digelar mahasiswa baru Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) di sepanjang jalan Kota Salatiga, Sabtu (10/9/2016) siang. Kebanyakan dari mereka terkesan dengan penampilan para peserta karnaval yang mengenakan kostum berbentuk bunga dan berwarna-warni.

“Karnavalnya bagus dan sangat menghibur. Kostumnya juga menarik, warna-warni dan bentuk bunga,” ujar Kabul sebagaimana dikutip siaran pers Biro Promosi dan Hubungan Luar UKSW yang diterima Semarangpos.com, Sabtu sore.

Sekitar 1.200-an mahasiswa UKSW, yang mayoritas merupakan mahasiswa baru itu menggelar karnaval. Pawai yang bertajuk “Karnaval Orientasi Mahasiswa Baru (OMB) UKSW” itu digelar dalam rangka memperkenalkan para masahsiswa baru UKSW kepada masyarakat Salatiga.

Karnaval yang mengambil start dari depan kampus UKSW di Jl. Diponegoro-Bundaran Tamansari-Jl. Jenderal Sudirman-Jl. Bungur-Jl. Pemotongan-Jl. Kartini-Jl. Mongisidi-Jl. Diponegoro-dan kembali ke kampus UKSW Salatiga itu turut dimeriahkan dengan barisan CS Marching Blek, Satya Wacana Costume Carnival dan Flag Carnival.

Menggunakan kostum serba hitam, kaca mata hitam, dan slayer bertuliskan CS Marching Blek yang menjadi ciri khas mereka, barisan marching blek memainkan beberapa lagu, antara lain Mars Satya Wacana, Mars CS Marching Blek, Anak Kambing Saya, Jaranan, dan Rame-Rame.

Warna berbeda diberikan barisan Satya Wacana Costum Carnival pada karnaval tahun 2016 ini. Mengusung tema “Florist Naturalista” kostum dibuat menyerupai bunga berwarna-warni. Tema ini diangkat dengan harapan mahasiswa baru lebih menyatu dengan alam dan mencintai lingkungan.

Karnaval tahun ini selain diisi oleh mahasiswa UKSW juga dimeriahkan oleh beberapa kelompok kesenian di Salatiga dan sekitarnya, antara lain Salatiga Ethnic Batik Carnival, Drumblek Ngaglik “Gareng”, Drumblek Cengek, Drumblek Pungkursari, Drumblek GPDI, Paguyuban Topeng Gecul, dan Drumblek Gadalisa (Gabungan Pemuda dan Anak Kalicacing Salatiga). Tampil sebagai bintang tamu adalah Saraswati Drum Corps dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Tampil dengan batik
lurik, kelompok ini memadukan permainan berbagai alat musik yang dipadukan dengan tarian flag.

Pembantu Rektor I UKSW, Ferdy Semuel Rondonuwu, membuka secara resmi karnaval OMB 2016 didampingi anggota staf ahli Wali Kota Salatiga, Sri Danujo. Pelepasan barisan karnaval ditandai dengan penyerahan tongkat mayoret oleh Pembantu Rektor I dan perwakilan walikota.

Dalam sambutannya, Ferdy Semuel Rondonuwu menuturkan bahwa karnaval mahasiswa baru sudah dimulai sejak tahun 1960 an. Hal ini merupakan salah satu upaya UKSW mengenalkan mahasiswa barunya yang akan tinggal di Salatiga selama berkuliah. “Karnaval ini merupakan cara untuk memperkenalkan sekaligus menunjukkan kebhinekaan mahasiswa baru UKSW kepada masyarakat Salatiga. Meskipun beragam namun tetap hidup damai berdampingan dalam naungan UKSW. Melalui karnaval ini juga lah, mahasiswa baru seperti kula nuwun kepada masyarakat dan memohon dukungan dari masyarakat selama mereka belajar di UKSW,” tegas Ferdy.

Karnaval Maba UKSW ini tak hanya memukau perhatian warga lokal. Turis asing yang tengah berlibur di Kota Salatiga juga turut terhibur dengan pawai mahasiswa baru UKSW itu. “Sangat keren karena menunjukan betapa banyaknya budaya yang dimiliki oleh Indonesia, dan betapa kayanya budayanya” tutur Geby asal New York, Amerika Serikat.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Rekomendasi
Berita Lainnya