SOLOPOS.COM - Tim R2C yang beranggotakan mahasiswa Fakultas Teknik Elektonika dan Komputer (FTEK) UKSW Salatiga berfoto bersama dosen pembimbingnya. (Istimewa)

Kampus di Salatiga, yakni UKSW, tim robotnya bakal tampil di ajang nasional.

Semarangpos.com, SALATIGA – Tim Robotics Research Center (R2C) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) berencana membuat robot penjaga gawang atau kiper lagi untuk menghadapi ketatnya persaingan Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda pada Kontes Robot Indonesia (KRI) 2017 tingkat nasional di Bandung, awal Juli nanti.

Koordinator R2C UKSW  Yohanes Haryudanta mengatakan saat menyabet gelar juara ketiga KRSBI Beroda pada KRI tingkat regional di kampus UGM Yogyakarta, pertengahan Mei lalu, timnya hanya mengandalkan dua robot.

“Kemarin [KRI tingkat regional], ada dua robot R2C Warrior yang kami andalkan, satu menjadi penjaga gawang, satu penyerang. Di nasional kita akan tambah satu robot lagi. Robot penjaga gawang kemarin akan kita jadikan bek dan kita akan buat robot penjaga gawang lagi,” terang Yohanes Haryudanta dalam siaran pers kepada Semarangpos.com, Rabu (31/5/2017).

Selain membuat robot baru, Danta, sapaan Yohanes Haryudanta, menyebutkan timnya saat ini juga tengah menyusun algoritma baru agar robot lebih cepat dalam menendang bola. Dengan sederet persiapan itu, R2C pun menagetkan robot sepak beroda mereka mampu menembus babak semifinal.

“Sepak bola beroda baru kali pertama ini dilombakan. Tahun-tahun sebelumnya tidak. Jadi kami belum tahu seperti apa peta persaingannya,” ujar Danta.

Pada KRI Regional III yang berlangsung di kampus UGM, pertengahan Mei lalu, R2C mengirimkan dua tim untuk maju di dua kategori perlombaan, yakni KRSBI beroda dan Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) Berkaki. Di KRSBI Beroda, R2C menurunkan R2C Warior, sementara di KRPAI Berkaki diwakili R2C Acheron.

Tim R2C Warrior beranggotakan 10 mahasiswa yaitu Anton Suprayudi, Yohanes H. Dwiyatmaka, Chandra Pengestu, Dani Setya Ardian, Gideon S. Nugroho, Ane Cornelia, Yonathan Darwinto, M. Abdussy S, Andika Sukma Deryawan dan Johandi, sukses merebut juara ketiga setelah menundukkan tim Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dengan skor 3-2. Raihan itu pun membuat R2C Warior berhak tampil di KRSBI Beroda tingkat nasional.

Di sisi lain, nasib kurang apik dialami tim R2C Acheron yang turun di KRPAI Berkaki. Tim ini hanya mampu menempati posisi kedelapan dan dipastikan gagal menembus persaingan tingkat nasional.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Rekomendasi
Berita Lainnya