SOLOPOS.COM - Seminar Tantangan Pers di Era Digital digelar Fisikom UKSW dan Monumen Pers Nasional di Ruang Grand Merapi Hotel Laras Asri, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (10/11/2016). (Uksw.edu)

Kampus di Salatiga, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), membahas pers era digital melalui seminar nasional.

Semarangpos.com, SALATIGA – Dosen Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi (Fisikom) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Bonardo Marulitua Aritonang mengungkapkan strategi bertahan pers di era digital. Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Tantangan Pers di Era Digital di Ruang Grand Merapi Hotel Laras Asri, Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (10/11/2016).

Menurut Bonardo, ada tiga prinsip yang harus dipegang teguh pers agar dapat bertahan di era digital. Ketiga prinsip tersebut adalah bebas, sehat, dan bertanggung jawab. Dengan memegang tiga prinsip tersebut, menurutnya pers akan menjadi pihak yang ideal dan dapat bertahan di era digital.

Selain tiga prinsip yang telah ia paparkan, dosen Prodi Ilmu Komunikasi UKSW Salatiga itu juga mengungkapkan strategi lain. “Pers haruslah dapat memiliki daya jelajah untuk mendapat informasi yang dibutuhkan masyarakat, mampu memisahkan kepentingan bisnis dan redaksi, serta menyajikan informasi yang benar, dapat dipercaya, dan sanggup mengedukasi masyarakat. Apabila hal itu dipenuhi, maka pers dapat bertahan di era apapun,” tandasnya seperti dikutip Semarangpos.com dari Uksw.edu.

Sementara itu, Danu Purnomo selaku dekan Fisikom UKSW mengatakan seminar ini diselenggarakan guna memberikan pemahaman mengenai tantangan pers di era digital di Indonesia saat ini. Menurutnya, peserta seminar yang terdiri atas peneliti, pendidik, mahasiswa, wartawan maupun masyarakat umum berhak untuk mendapatkan pemahaman tersebut.

Dekan Fisikom tersebut juga berharap mahasiswa akan lebih siap terjun ke dunia jurnalistik setelah mengikuti Seminar Nasional Tantangan Pers di Era Digital. “Terkhusus bagi mahasiswa yang nantinya juga akan terjun ke dunia jurnalistik kami harapkan dapat menyerap ilmu dari seminar ini sebagai bekal,”  ujar Daru Purnomo dalam sambutan pembukaannya.

Seminar Nasional Tantangan Pers di Era Digital sukses terselenggara berkat kerja sama antara Fisikom UKSW dengan Monumen Pers Nasional Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo). Selain Bonardo Marulitua Aritonang, seminar itu juga dihadiri dua narasumber lain, yakni anggota bidang hukum staf ahli Menkominfo Prof. Henri Subiakto, dan Wakil Direktur TVKU Semarang Hery Pamungkas (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Rekomendasi
Berita Lainnya