SOLOPOS.COM - Ilustrasi penataan taman Kota Semarang (JIBI/Solopos/Antara)

Kampung tematik yang digagas Pemkot Semarang mendapat apresiasi dari 16 kecamatan di Semarang.

Semarangpos.com,SEMARANG – Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mendorong terwujudnya kampung-kampung tematik untuk mengatasi berbagai persoalan masyarakat serta menggerakan potensi lingkungan mendapat sambutan positif dari apartur pemerintah di 16 kecamatan di Semarang. Bahkan, tiap-tiap kecamatan di Semarang itu siap mengajukan dua daerahnya sebagai kampung tematik.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Hal ini disampaikan Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pemkot Semarang, Ayu Enthis, saat dijumpai wartawan seusai menghadiri acara pemberian bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Pusmankom Jawa Bagian Tengah di Aula PLN UPP 3 UIP di Gajah Mungkur, Semarang, Selasa (25/10/2016).

“Semuanya menyambut baik. Bahkan dari target kami [Pemkot Semarang] mewujudkan 32 kampung tematik pada 2017 nanti sudah terencana. Nantinya, 32 kampung tematik ini akan ada di 16 kecamatan yang ada di Semarang. Setiap kecamatan akan mengajukan dua kampungnya sebagai kampung tematik,” jelas Ayu Enthis.

Seperti diberitakan Semarangpos.com, untuk mewujudkan 32 kampung tematik itu Pemkot semarang telah menganggarkan biaya sekitar Rp6,4 miliar. Dengan anggaran sebesar itu, setiap kampung tematik akan mendapatkan kucuran dana sekitar Rp200 juta.

“Untuk bisa menjadi kampung tematik, setiap camat di daerah itu harus lebih dulu mempresentasikan potensi kampungnya. Sepeti kampung mangrove, kampung bandeng, dan lain sebagainya,” imbuh Ayu.

Ayu berharap dengan adanya kampung tematik ini bisa lebih mengangkat potensi yang dimiliki suatu desa. Dengan demikian, kondisi itu bisa bermanfaat, tak hanya dalam segi mengentaskan kemiskinan masyarakat di lingkungan itu tapi juga meningkatkan kreatifitas warganya.

Terkait persiapan masing-masing daerah untuk menjadi kampung tematik, Ayu menyebutkan saat ini sudah berjalan. Setiap desa bahkan sudah mempersiapakan kawasannya, baik secara infrastruktur maupun kebersihan lingkungan, untuk menjadi kampung tematik.

“Segala persiapannya sudah jalan. Bahkan setiap camat sudah berani mempresentasikan daerahnya yang akan jadi kampung tematik. Tinggal peluncurannya saja yang akan kami lakukan pada tahun 2017 nanti,” beber Ayu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya