SOLOPOS.COM - Sejumlah warga kembali dari pengungsian saat air banjir telah surut dalam sebuah simulasi bencana alam banjir di Kampung Warungboto, Umbuharjo, Yogyakarta, Minggu (16/11/2014). Kampung itu berbatasan langsung dengan sungai Gajah Wong yang memiliki potensi banjir cukup besar saat memasuki musim penghujan, meski terakhir diterjang banjir tahun 1984 nanum kesiapsiagaan warga terhadap ancaman bencana banjir terus dibangun bersama BPBD Kota Yogyakarta melalui latihan dan sumulasi secara berkala. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Sebanyak 20 Kampung Tangguh Bencana (KTB) mendapat bantuan peralatan tanggap bencana senilai lebih dari Rp27 juta.

Harianjogja.com, JOGJA- Sejumlah 20 Kampung Tangguh Bencana mendapatkan bantuan peralatan senilai lebih Rp27 juta dari Badan Penecegahan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jogja.

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

“Setiap KTB akan dapat bantuan 1 paket peralatan tanggap bencana, “ ujar Budi Purwono, Kasie Pencegahan dan Penjagaan BPBD Kota Jogja saat ditemui di Dinas Perizinan, Jl. Kenari, Jogja, baru-baru ini.

Adapun satu paket peralatan ini berupa masing-masing sebuah  genset, mesin pompa, gergaji mesin, peralatan penyelamatan standar, dan motor roda tiga. “Peralatan rescue standarnya berupa carabiner, tali carmantel, dan pendukungnya,” ujar Budi.

Ia menguraikan jika keseluruhan peralatan ini senilai lebih dari Rp500 juta yang dibagi
untuk 20 KTB 2015. Angka ini belum termasuk harga motor roda tiga yang juga merupakan bagian dari paket yang diberikan.

Peralatan ini dibeli dengan dana yang berasal dari APBD 2015 Kota Jogja. Budi menjelaskan jika bantuan peralatan ini untuk sementara baru akan diberikan kepada KTB 2015. Untuk KTB 2014 yang jumlahnya 25 kampung masih harus menunggu bantuan peralatan ini hingga tahun depan.

Hal ini dikarenakan lelang pengaadaan peralatan untuk KTB 2014 yang sempat gagal dan kemudian dialihkan ke anggran tahun 2016 mendatang. “Karena sempat ada kendala administrasi, mepet tahun anggaran maka dialihkan untuk tahun mendatang,” ujar Budi. Hingga tahun 2015, BPBD Kota Jogja telah membentuk 55 KTB di seluruh area kota.

Dengan adanya peralatan bantuan ini, BPBD Kota Jogja berharap penduduk KTB mampu memberikan penanganan awal lebih cepat apabila terjadi bencana di kampungnya. Diharapkan dengan ini kerusakan yang terjadi akan bisa diminimalisir sampai ke tingkat maksimal.

Selain bantuan peralatan, BPBD Kota Jogja juga mengadakan berbagai pelatihan dan
simulasi tanggap bencana di kampung-kampung yang dilakukan secara berkala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya