SOLOPOS.COM - Tari Mahesa Suro, salah satu pertunjukan seni tari di Kampung Meteseh (Instagram/@candrairawan)

Solopos.com, MAGELANG — Kampung Meteseh, Kelurahan/Kecamatan/Kota Magelang, Jawa Tengah rupanya bukan sekadar kampung biasa. Di kampung ini adalah cikal bakal Kota Magelang berawal.

Dikutip dari situs Magelangkota.go.id, Rabu (29/12/2021), kampung yang awalnya bernama Desa Perdikan Mantyasih ini memiliki lumpang batu sebagai tempat upacara penetapan Sima atau Perdikan. Selain itu, terdapat juga sejumlah prasasti yang tertulis di atas lempengan tembaga.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Baca juga: Tumpeng Menoreh, Menikmati Keindahan Alam di Atas Bukit di Magelang

Prasasti tersebut di antaranya Poh dan Mantyasih yang ditulis pada zaman Mataram Hindu pada masa pemerintahan Raja Rake Watukura Dyah Balitung (898-910). Dalam prasasti ini disebut adanya Desa Mantyasih dan Desa Glangglang, Mantyasih inilah yang kemudian berubah menjadi Meteseh, sedangkan Glangglang berubah menjadi Magelang.

Prasasti Mantyasih tersebut berisi antara lain, penyebutan nama Raja Wake Watukara Dyah Belitung serta penyebutan angka 829 Caka Bulan Caitra tanggal 11 Prao-Gelap Paringkelan Tungle, Pasaran Umanis, hari Senais Scara atau Sabtu dengan kata lain hari Sabtu Legi, tanggal 11 April 907. Dalam prasasti ini juga disebut Desa Mantyasih yang ditetapkan oleh Sri Maharaja Rake Watukara Dyah Belitung sebagai Desa Perdikan atau daerah bebas pajak yang dipimpin oleh pejabat patih.

Baca Juga: Tenang Lur! Objek Wisata di Jateng Tetap Buka di Libur Tahun Baru 2022

Sementara itu, dilansir dari Antaranews.com, Kampung Meteseh yang kaya sejarah mendorong adanya potensi wisata baru yang bisa dikembangkan oleh pemerintah kota (Pemkot) Magelang. Hal itu disampaikan Wali Kota Magelang yang menjabat pada 2017 silam, Sigit Widyonindito. Dia mengatakan bahwa Kampung Meteseh bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata seperti Gunung Tidar.

Potensi yang berkembang di kampung Meteseh sendiri didominasi dengan bidang seni pertunjukan, seperti wayang kulit dan seni tari. Dilansir dari berbagai sumber, setelah potensinya dikembangkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang dari 2018, banyak pertunjukan seni yang ditampilkan pendopo setempat yang dikenal dengan Pendopo Mantyasih. Seperti pertunjukan seni tari dari puluhan sanggar yang ada di Kota Magelang.

Dinas Pendidikan dan Kebudyaan Kota Magelang ingin mewujudkan Kampung Meteseh ini sebagai kampung budaya yang bisa menjadi daya tarik wisatawan. Sejak dikembangkan 2018 lalu, Pondok Mantyasih memang digunakan sebagai tempat pagelaran tari yang secara rutin diadakan setiap Minggu Pahing sebagai salah satu program kerja dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang

Baca Juga: Air Terjun Sekar Langit Magelang, Tempat Jaka Tarub Ketemu Nawangwulan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya