SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SOLO — Warga Kelurahan Gajahan, Pasar Kliwon meminta bantuan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terkait dana operasional sosialisasi Kampung Anti Narkoba. Sebab, selama ini warga setempat menggunakan dana swadaya masyarakat yang jumlahnya sangat minim. Sebagaimana diketahui, Kelurahan Gajahan merupakan salah satu pelopor berdirinya Kampung Anti Narkoba di Kota Solo.

“Sejak berdirinya Kampung Anti Narkoba, baik pengguna maupun pengedar di kampung ini berkurang drastis. Namun kami terkendala soal dana operasional,” kata salah satu pengurus sekaligus pelopor Kampung Anti Narkoba, Anas Yusuf, saat ditemui solopos.com, di Gajahan, Jumat (21/9/2012).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam menjalankan sosialisasi kepada warga, kata Anas, pengurus atau satuan tugas (satgas) menggunakan dana patungan (swadaya masyarakat). Selain itu, kendala lain yang dihadapi pengurus yakni tidak ada dana modal usaha sebagai pengganti bagi pengedar maupun pecandu narkotik dan obat-obatan terlarang (narkoba).

“Mereka rata-rata ingin sembuh dan taubat untuk tidak memakai dan mengedarkan narkoba lagi. Namun proses penyembuhan itu minimal ada kompensasi memberikan lapangan kerja. Mereka minta bantuan modal usaha, sementara pengurus tak punya dana. Untuk biaya operasional saja kita patungan,” jelas Anas didampingi Ketua Satgas Kampung Anti Narkoba, Tri Wahyudi.

Anas menerangkan dalam upaya memberikan kesadaran dan sosialisasi tentang bahaya narkoba, setiap rumah warga ditempeli dengan stiker bertuliskan kampung bebas narkoba.

“Di dalam stiker juga tercatat nomor telpon dan handphone satgas dan pihak kepolisian. Apabila warga menemui orang sedang pesta narkoba di kampung Gajahan untuk segera melaporkan kepada satgas untuk ditindaklanjuti aparat kepolisian,” timpal pengurus, Rahmat Budi Raharjo.

Rahmat menegaskan Kampung Anti Narkoba di Kelurahan Gajahan menjadi jujugan kelurahan lain dalam membuat konsep dan struktur satgas. Dia berharap kelurahan lain di Solo turut serta mendirikan Kampung Anti Narkoba.

“Target dari Pemkot dan Polresta Solo akan membikin Kota Anti Narkoba. Cakupannya lebih luas. Selain itu, komunikasi dengan kelurahan lain dalam memberantas narkoba lebih mudah,” jelas Rahmat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya