SOLOPOS.COM - Aksi Grup Band Samalona saat Konser Solo Bergerak di Pasar Ngarsopuro, Solo, Jumat (4/7/2014). (JIBI/Solopos/Septian Ade Mahendra)

“… Macarin kamu,
Ga jauh beda dari main sirkus…
Pakai nanya silsilah,
Golongan darah, singa atau gajah
Katenye…

Solopos.com, SOLO — Bait-bait lirik lagu Jamrud berjudul Ningrat berganti rupa ketika vokalis sekaligus joker Pecas Ndahe, Wisik, melantunkannya dengan lantang di konser Solo Bergerak yang digelar di pelataran Pasar Triwindu Ngarsopuro, Solo, Jumat (4/7/2014). Gerimis yang datang sore itu seolah tak jadi soal bagi ratusan warga yang duduk lesehan di depan panggung utama.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Lagu yang dikawinkan dengan musik latar serial Si Doel Anak Sekolahan tersebut sontak membuat penonton tergelak. Meskipun sarat dengan nuansa gojekan, lagu tersebut sejatinya dibuat sebagai bahan perenungan. “Ini lagu kritik untuk pluralisme sebenarnya,” ujar Wisik mengungkapkan konsep penggarapan lagu andalannya, saat ditemui Solopos.com di sela-sela pentas, Jumat.

Orkes musik humor kawakan Solo yang kini digawangi Doel Sumbing (joker, vokal), Wisik (joker, vokal), Max Baihaqi (joker, vokal), Pendek (bas), Tomo (drum), Toni (gitar), dan Yoik (tripple neck guitar) ini kemudian melanjutkan penampilannya dengan menawarkan lagu lain kepada penonton. “Ada yang mau request [minta] lagu? Apa? Azan Magrib? Aja no,” kelakar Doel.

Ekspedisi Mudik 2024

Joker berambut gondrong ini kemudian membawakan lagu dagelan Berhenti Berharap milik Sheila On 7 yang disandingkan dengan lagu Beautiful Girl milik Julio Iglesias berbunyi, “…Aku pulang, Sri. Wherever you are, Sri. I love you forever, Sri…”.

Derai tawa penonton yang menyaksikan konser musik tersebut tidak berhenti di situ. Puas berbagi kegembiraan dengan Pecas Ndahe, giliran penonton diajak menyimak deklarasi dukungan Pekerja Kreatif Solo (PKS) kepada pasangan capres Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) yang dibuat dengan cara yang tak biasa oleh Owah Gerr Band.

Komedian Ekowi yang kala itu mengenakan baju kotak-kotak tampil serius laiknya Jokowi. Sementara di sebelahnya, berdiri komedian Mamank Tse yang mengenakan kemeja putih dan peci ala Jusuf Kalla. Yang paling mengejutkan adalah kehadiran komedian Kocrit yang tampil dengan kaus hitam dan kumis lebat.

Penonton pun diajak mereka-reka siapa di kumis tebal, hingga dirinya angkat bicara. “Saya plastiknya Pak Hadi Rudyatmo,” ujar Kocrit malu-malu menjawab keingintahuan penonton. Tawa penonton kembali pecah.

Ekowi kemudian membacakan deklarasi mewakili PKS di hadapan ratusan penonton. “Hari ini, Jumat, 4 Juli tahun 2014, kami Pekerja Kreatif Solo menyatakan sebelum dua, mendukung pemilihan umum presiden secara demokratis, damai, dan berkeadilan,” tandasnya.

Ekowi yang sebelumnya tampil serius kemudian memasang stand mic di depannya dan mulai menyanyi lagu Cobalah Mengerti. Kali ini dirinya berganti peran menjadi Ariel Noah dengan ciri beberapa kali menjejakkan sebelah kakinya saat menyanyi.

Selain dua grup musik humor kondang asal Solo itu, konser musik kali itu turut dimeriahkan penampilan Orkes Keroncong Swara 8, Samalona Reggae, acapella Kurawa Voice, dan band MS66. Melalui konser humor ini, para penampil sukses membuktikan bahwa kampanye tak harus dilakukan dengan menggebu-gebu dan penuh intrik. Kampanye kreatif dengan sisipan dagelan rupanya tetap menarik untuk disimak.

Koordinator acara, Ichsan Wijaya, mengatakan pihaknya sengaja menggelar kampanye damai di salah satu tempat favorit Jokowi. “Kami berharap acara ini bisa mengundang simpati. Selama ini kami sudah merasakan support Jokowi kepada pekerja seni. Kami ingin dukungan tersebut bisa terasa efeknya di panggung nasional,” harap Ichsan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya