SOLOPOS.COM - Chairul Tanjung (JIBI/Bisnis/Dok)

Solopos.com, JAKARTA — Dua pemilik perusahaan raksasa media massa Chairul Tanjung dan Dahlan Iskan memutuskan bergabung dengan Partai Demokrat pada hari pertama gelaran kampanye Pemilu 2014, Minggu (16/3/2014).

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, mengakui informasi bergabungnya dua bos media itu ke Partai Demokrat. “Kami menyambut baik bergabungnya tokoh-tokoh potensial,” ujarnya saat dihubungi Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) dari Jakarta, Minggu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, Dahlan Iskan dan Chairul Tanjung bukanlah orang baru di Partai Demokrat. Tidak mengherankan bila keduanya memutuskan bergabung dengan partai berlambang segitiga Mercy itu. “Kami apresiasilah,” katanya.

Sebelumnya, Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengaku semakin percaya diri dengan bergabungnya dua pemilik media ke partai Demokrat. Dahlan sedianya dilantik sebagai kader partai oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada kampanye terbuka di Lapangan Pujon, Magelang Jawa Tengah, Minggu. Namun SBY ternyata absen di Magelang karena harus ke Riau untuk menangani kabut asap.

Chairul Tanjung yang akrab disapa CT menjabat sebagai Ketua Komite Ekonomi Indonesia (KEN) sejak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin. Orang terkaya ke-3 di Indonesia versi Forbes ini memiliki kerajaan bisnis CT Corporation.

CT Corp memiliki berbagai lini bisnis antara lain keuangan (Bank Mega), media (Trans TV, Trans 7, Detik.com, dan Telkomvision), retail (Carrefour Indonesia, The Coffee Bean & Tea Leaf dan es krim Baskin Robins). Pria yang ditaksir memiliki kekayaan senilai US$4 miliar atau Rp44 triliun itu juga memiliki Trans Studio dan mempunyai saham di PT Garuda Indonesia Tbk.

Sementara Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang juga peserta konvensi Partai Demokrat, merupakan pemilik Jawa Pos Group. Jawa Pos News Network (JPNN) saat ini memiliki 207 koran, 65 percetakan, 42 stasiun TV lokal, jaringan pemberitaan, pabrik kertas hingga belasan gedung perkantoran.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mulai menggelar kampanye di  pelbagai stasiun televisi dengan mengangkat isu klasik berupa pemberantasan korupsi. Pada iklan kampanye pemilu 2009, SBY juga mengangkat isu antikorupsi bersama beberapa pentolan Partai Demokrat yakni Edhie Baskoro, Angelina Sondakh, Andi Mallarangeng, dan Anas Urbaningrum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya