SOLOPOS.COM - Jokowi dan Syafii Maarif (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, SEMARANG — Calon presiden (capres) dari PDIP, Joko Widodo (Jokowi), merasa optimistis bakal terpilih sebagai presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014. “Feeling saya mengatakan PDI Perjuangan akan punya presiden [Jokowi],” katanya pada Rapat Konsolidasi Pemenangan Pilpres 2014 PDI Perjuangan Jateng di Panti Marhaen, Kota Semarang, Minggu malam (4/5/2014).

Jokowi yang dijadwalkan hadir pada acara tersebut pada pukul 17.00 WIB ternyata baru sampai pada pukul 20.00 WIB. Kedatangan mantan Wali Kota Solo disambut Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Ketua DPD PDIP Jateng yang juga Wakil Gubernur, Heru Sudjatmoko.
Lebih lanjut, Jokowi menyatakan PDIP sudah menunggu selama 10 tahun untuk memiliki presiden, sehingga momentum Pilpres 9 Juli mendatang harus bisa diambil. “Jangan sampai kita kehilangan momentum Pilpres tahun ini, karena sudah lama menunggu, 10 tahun,” tandasnya.
Untuk memenangkan pilpres, Jokowi menegaskan PDIP akan melakukan serangan lewat udara dan darat. Serangan udara, melalui iklan di televisi, sedang serangan darat segenap kader dan simpatisan partai bergerak dari pintu ke pintu mendatangi masyarakat.
Masyarakat tidak perlu diberi penjelasan bertele-tele, langsung ditunjukkan saya ini capres dari PDIP ini capres dari partai lain.
”Serangan udara dimulai pekan ini, karena PDIP sudah punya televisi,” kelakarnya.
Televisi milik PDIP yang dimaksud Jokowi adalah Metro TV milik Surya Paloh yang telah menyatakan berkoalisi dengan pertai berlambang banteng moncong putih dalam lingkaran pada pilpres mendatang. Jokowi menambahkan pekan depan akan mengajukan cuti nonaktif resmi dari jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta supaya bisa berkonsentrasi penuh berkampanye sebagai capres.
Sebab, kalau hanya berkampanye pada hari Sabtu dan Minggu kurang efektif, karena waktu pelaksanaan pilpres sudah dekat.
”Saya akan kampanye selama 60 hari penuh, bila perlu tidak tidur, biar tambah kerempeng,” katanya.
Ditanya wartawan saat akan meninggalkan Panti Marhaen tentang nama bakal calon wakil presiden (cawapres), Jokowi menegaskan tinggal diumumkan saja. ”Sudah ada tinggal diumumkan saja. Menunggu hari baik,” tukasnya tanpa bersedia menyebutkan nama.
Sementara, Ketua DPD PDIP Jateng, Heru Sudjatmoko, mengungkapkan tidak mempermasalahkan sipapun cawapresnya.
”Siapapun cawapresnya tidak masalah, terpenting presidennya PDI Perjuangan,” tandas dia.
Dalam kunjungan ke Jateng, Jokowi bersilahrurahmi ke beberapa pengasuh pondok pesantren (Ponpes), yakni KH Munif Muhammad Zuhri di Ponpes Giri Kusuma, Mranggen, Demak. KH Maimun Zubair, pengasuh Ponpes Al-Anwar, Sarang, Rembang dan terakhir KH Dimyati Rois, pengasuh Ponpes Al-Fadhlu Wal Fadhilah Kendal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya