SOLOPOS.COM - Calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (ketiga kiri) bersama Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH. Abdul Aziz Mansyur (tengah) usai pertemuan tertutup di Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyiin Pacul Gowang, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (3/5). Dalam pertemuan tertutup tersebut Jokowi diberi wejangan KH Abdul Aziz Mansyur jika terpilih jadi presiden RI, juga diberi kuliah tujuh menit untuk belajar Kitab Kuning. (JIBI/Solopos/Antara/Syaiful Arif)

Solopos.com, DEMAK — Selama dua hari melakukan kunjungan ke sejumlah tokoh bangsa dan pondok pesantren di Jawa Tengah dan Jawa Timur, capres dari PDIP Joko Widodo alias Jokowi mengaku mendapatkan banyak pesan dan masukan dari para kiai. Apa saja masukan para itu?

Salah satu masukan kepada Jokowi adalah tentang kandidat calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung bersama Jokowi dalam Pilpres 9 Juli 2014 mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Setelah dua hari kunjungan NU, banyak pesan terkait cawapres. Ada yang berpesan, [cawapres] kuat dalam penengakan hukum dan HAM, tetapi tidak menyebut nama siapa,” ucapnya seusai melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jawa Tengah, KH Munip Muhammad Zuhri, di Pondok Pesantren Girikusumo, Minggu (4/5/2014).

Kiai Munip juga menyatakan dukungannya kepada Jokowi. “Kyai Munip mendukung Jokowi untuk bertanding dalam pemilihan umum presiden pada 9 Juli ,” ujar Ketua Dewan Perwakilan Pusat (DPP) PKB, Marwan Djaffar.

Menurut Marwan, dalam pertemuan tersebut  sudah saling membicarakan masalah kebangsaan, kehormatan dan kenegaraan. “Kiai Munip meminta tiga hal jika Jokowi jadi Presiden Republik Indonesia,” tuturnya.

Pertama, Jokowi diminta tidak membuat perekonomian di Indonesia menjadi liberal dan mengutamakan kemakmuran rakyat. Kedua, pemerintah memperhatikan kesejahteraan tentara dan polisi. “Sebab, polisi dan tentara merupakan penyangga negara,” ujarnya. “Janda tentara dan polisi, veteran tentara dan polisi yang sudah berjuang di Papua maupun di Indonesia, harus diperhatikan betul kesejahteraannya. Jangan sampai terusir dari asrama.”

Selain itu, Kiai Munip meminta untuk utusan golongan TNI dan Polri diberikan tempat di Majelis Perwakilan Rakyat (MPR). “Utusan golongan TNI dan Polri taruh di MPR, tetapi jangan  seperti masa lalu, lebih demoktratis. Bapaknya TNI,  polri ibunya,” kata Marwan.

Pesan-pesan para kiai terkait cawapres tersebut akan diserahkan mekanisme kepada partai. Setelah itu, kandidat cawapres diberikan kepada mantan Wali Kota Solo tersebut untuk dipilih.

“Kiai sudah menyampaikan dan menyerahkan kepada saya. Saya  yang akan bekerja memperbaiki negara ini oleh karena itu harus ada kecocokan dan nuansa kebatinan yang sama. Pesan itu lah akan kita bawa dalam memutuskan cawapres minggu depan,” kata Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya