Solopos.com, JAKARTA – Pihak istana menegaskan keberatannya dikait-kaitkan dengan pemberitaan Tabloid Obor Rakyat yang dipimpin oleh salah satu asisten staf khusus presiden. Keberatan itu dikemukakan Juru Bicara Presiden, Julian A. Pasha, kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (30/6/2014).
Julian menegaskan bahwa presiden merasa keberatan dan terganggu jika dikait-kaitkan dengan Tabloid Obor Rakyat maupun pemberitaannya yang diduga bermuatan kampanye hitam terhadap calon presiden tertentu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Tentu kami sangat keberatan dikait-kaitkan. Ini tidak mewakili kami. Tidak ada hubungannya dengan kami, tidak ada kaitan dengan lembaga kepresidenan maupun staf khusus kepresidenan,” ujarnya.
Julian menegaskan penerbitan Tabloid Obor Rakyat merupakan inisiatif Setiyardi Budiono sebagai pribadi, bukan sebagai Asisten Staf Khusus Presiden bidang Otonomi Daerah. “Tidak ada kaitannya dengan lembaga,” ujarnya.
Julian menambahkan istana akan mengambil langkah lanjutan apabila yang bersangkutan terbukti bersalah atau melanggar ketentuan dengan memanfaatkan statusnya di dalam lembaga kepresidenan. “Tentu ada tindak lanjut atau sanksi sampai dipastikan bahwa yang bersangkutan bertindak di luar tanggungjawab sebagai asisten staf khusus,” katanya.