SOLOPOS.COM - Ketua DPD Partai Golkar Sragen, Agus Fatchur Rahman (naik sepeda motor) marah-marah kepada polisi saat insiden keributan dengan polisi di Jl. Sukowati depan Setda Sragen, Rabu (26/3/2014). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN — Ketua DPD Partai Golkar Sragen, Agus Fatchur Rahman, menegaskan ricuh rombongan peserta kampanye Partai Golkar dengan aparat kepolisian, Rabu (26/3/2014), sudah rampung.

“Dianggap insiden sudah selesai. Kemarin hanya ada miskoordinasi,” jelas dia saat ditemui di rumahnya, Kuwungsari, Sragen Kulon, Kamis (27/3/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pria yang juga Bupati Sragen itu menyatakan biaya pengobatan serta pembayaran tilang para peserta kampanye ditanggung DPD Partai Golkar. “Yang ditilang dan opname yang membayar parpol,” tegas dia.

Disinggung aksi protes yang dilakukannya saat kampanye, Agus menegaskan hal itu merupakan respons sesaat. “Kalau anak-anak digebuki terus saya lari, pemimpin cap apa seperti itu. Kalau saya yang dipentungi, beda urusannya,” kata dia.

Terkait pernyataan pimpinan parpol yang menyampaikan saat kampanye Agus melanggar peraturan lalu lintas, pihaknya menegaskan tak melanggar. “Kalau tidak pakai helm pastinya ditilang,” ungkapnya.

Pihaknya juga menyampaikan keributan saat kampanye Partai Golkar bukan persoalan penting. “Kemarin bukan kejadian penting. Digorang-goreng oleh parpol lain. Lebih baik mengurusi parpol sendiri-sendiri,” jelasnya.

Ketua Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu DPD Golkar Sragen, Bambang Widjo Purwanto, menjelaskan setidaknya terdapat lima peserta kampanye yang melapor terluka dari kejadian itu. Saat ini, tinggal satu peserta yang masih dirawat di RSUD Sragen. Ditambahkannya, terdapat sekitar 30 pengendara peserta konvoi yang dikenai tilang. “Yang membayar tilang parpol,” jelas dia.

Satu peserta kampanye yang terluka, Alfindo, 17, mengaku terkena pukulan petugas saat mengikuti iring-iringan kampanye. “Saat mau putar balik, di tengah-tengah ada petugas. Saya terkena pukulan kayu yang dibawa polisi pada bagian mata,” kata dia saat ditemui di RSUD Sragen.

Sementara itu, Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hernando, menjelaskan keributan saat kampanye Partai Golkar sudah selesai. “Dari kami sendiri sudah meminta pertanggungjawaban kepada anggota. Kami sudah komunikasi dengan Golkar. Sama-sama paham,” terangnya.

Pihaknya menegaskan tetap melakukan penindakan kepada peserta kampanye Golkar yang melanggar peraturan lalu lintas. Disinggung saat kampanye bupati melanggar aturan lalu lintas lantaran tak mengenakan helm, Kapolres menegaskan pihaknya bakal melakukan klarifikasi ke petugas yang di lapangan. “Saat arak-arakan kampanye saya berada di Sambirejo. Saya tidak melihat sendiri. Masalah bupati, nanti kami klarifikasi ke Kasat Lantas,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya