SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengunjungi warga yang tinggal di Bukit Duri, Kampung Melayu, Jakarta Timur. Wilayah tersebut merupakan basis pemilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat perhelatan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Berdasarkan pantauan Bisnis/JIBI, warga memasang tenda di tengah-tengah jalan inspeksi yang berada di pinggir Kali Ciliwung. Wilayah tersebut sebelumnya merupakan perkampungan warga hingga akhirnya digusur oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dua tahun lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sandi tiba di Bukit Duri pada pukul 11.00 WIB. Di sana, dia disambut puluhan warga yang sebagian besar merupakan ibu-ibu oleh Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

“Selamat siang, ini nostalgia saya balik ke Bukit Duri lagi ketemu Pak RW Hartono. Dia menyatakan sudah terasa perubahan di Jakarta. Alhamdulillah, mudah-mudahan ini bisa dibawa ke seluruh Indonesia,” kata Sandi di Bukit Duri, Kamis (21/3/2019).

Warga Bukit Duri memang menjadi saksi hidup kebijakan Ahok dalam program normalisasi di bantaran Kali Ciliwung untuk mengurangi dampak banjir yang terjadi setiap musim hujan. Ahok menolak berkompromi menggusur rumah-rumah yang berada di daerah terlarang, yaitu jarak 6 meter dari bibir sungai.

Gara-gara hal itu, warga Bukit Duri menggugat tindakan penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. PTUN Jakarta memutuskan adanya pelanggaran hukum yang dilakukan pemerintah Ibu Kota ketika menggusur warga Bukit Duri.

Ketidakpuasan masyarakat Bukit Duri dibidik oleh pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno saat Pilkada Jakarta. Hasilnya, pasangan nomor urut 3 tersebut sukses mengalahkan pasangan Ahok-Djarot di pemilihan putaran kedua.

Datang ke Bukit Duri, Sandi sepertinya ingin mendulang kesuksesan seperti kemenangan dia dan Anies saat Pilkada dua tahun lalu. Bukan itu saja, Sandi bahkan berjanji akan melanjutkan program One Kecamatan One Center of Entrepreneurship (OKE OCE) ke tingkat nasional.

“Soal penataan di sini kan sudah mengikuti proses hukum yang berlaku. Terakhir, saya tinggalkan Balai Kota semua sudah sesuai dengan harapan masyarakat. Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap permasalahan penggusuran selama ini yang menghantui mereka,” ungkap Sandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya