SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo [SPFM], Puluhan aktifis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kamis (15/3) berdemo, menolak kenaikan harga BBM. Mereka juga menyatakan kekecewaannya terhadap sikap DPRD Solo yang tidak sepenuhnya menolak rencana kenaikan harga BBM. Untuk diketahui, DPRD Solo Kamis (15/3) menggelar rapat konsultasi, untuk menyikapi rencana kenaikan harga bahan Bakar Minyak (BBM). Rapat ini di kawal ketat oleh puluhan aktifis, dari (KAMMI) Soloraya. Dari 6 fraksi yang ada di DPRD Solo, 5 fraksi menolak rencana kenaikan BBM. Kelimanya fraksi ini, adalag Fraksi PAN, Nurani Indonesia Raya, PDIP, Golkar dan PKS. Sedangkan Fraksi Demokrat menyatakan mendukung kebijakan pemerintah, dalam menaikkan harga BBM. Ketua DPRD Solo YF. Soekasno saat memimpin sidang mengungkapkan, hasil rapat ini akan disampaikan secara tertulis, kepada DPR RI dan Pemerintah Pusat, untuk mendapatkan tanggapan.

Hasil rapat ini membuat puluhan aktifis KAMMI berdemo, menyatakan kekecewaannya terhadap sikap DPRD Solo. Peserta aksi menggelar orasi di halaman DPRD, sambil membawa spanduk berisikan kecaman mereka, terhadap kebijakan Pemerintah, dalam menaikkan harga BBM. Koordinator Aksi Budi Subarjo dalam orasinya mendesak pada anggota DPRD Solo, untuk lebih bersikap tegas, dalam menolak kenaikan harga BBM. Pendemo melanjutkan aksinya di SPBU Pabelan. Mereka membeli bensin dengan uang receh, dan nominal dibawah seribu rupiah. Aksi ini merupakan simbolisasi rakyat miskin, yang hanya mampu membeli BBM dengan uang receh.   [SPFM/lia]

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya