Pontianak–Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Daerah Kalimantan Barat menggelar aksi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat menolak rencana kenaikan tarif dasar listrik yang diberlakukan 1 Juli 2010.
Koordinator aksi KAMMI Daerah Kalbar Riza dalam orasinya di Pontianak, Jumat (18/6), menolak kenaikan TDL yang akan berdampak semakin terpuruknya perekonomian masyarakat.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Akan banyak usaha mikro dan makro sehingga ongkos produksi semakin tinggi dan berpengaruh kepada kenaikan harga dan membuat daya beli masyarakat cenderung melemah,” katanya.
Dalam aksinya KAMMI Kalbar menyesalkan langkah legislator di Senayan yang cukup semangat “menaikkan subsidi” Dewan untuk daerah pemilihannya hingga Rp15 miliar.
“Sekali lagi rakyat yang dijadikan tumbal dari kebijakan pemerintah,” katanya.
KAMMI Daerah Kalbar juga menuntut PLN lebih transparan dan bekerja dengan profesional, tidak seperti saat ini yang cenderung tidak profesional, kata Riza.
ant/rif