SOLOPOS.COM - Ilustrasi speed camera. (eyeview-cctv.com)

Kamera CCTV - Ilustrasi (eyeview-cctv.com)

Kamera CCTV – Ilustrasi (eyeview-cctv.com)

Saat ini kamera pengawas atau kamera closed circuit television (CCTV) sudah biasa terlihat di berbagai sudut sekolah. Apa sih, pengaruh keberadaan kamera-kamera itu? Apakah siswa merasa aman atau justru terganggu?

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Menurut Nurul Fatma, siswi Kelas XI IPS SMAN 2 Klaten, kamera bisa memantau kalau lagi pelajarannya sedang kosong. Saat ulangan, bisa lihat siapa yang menyontek. “Menurutku sama saja ada CCTV maupun enggak murid tetep cuek, hehehe…,” katanya. Fatma menilai, peranan guru lebih berpengaruh dalam mengontrol siswa dibandingkan CCTV. Tapi, Rachmat Khoirurrizal dari SMAN 1 Klaten menganggap CCTV sebagai pengendali penuh. Menurutnya, dengan adanya CCTV, siswa lebih takut dan menjaga perilaku di area sekolah. “Tapi rasanya mengurangi kebebasan,” imbuhnya.

Bagi Yusuf Andi Tri Danujo, siswa Kelas XI-IIS1 SMAN 2 Sukoharjo, adanya CCTV membuat siswa takut menyontek dan aksi curang lainnya. “Seluruh kegiatan siswa di kelas juga terpantau, jadi siswa yang melanggar peraturan bisa ditangani guru,” katanya. Di sisi lain dia jadi ngerasa kurang berani dalam berekspresi dan merasa risih karena segala sesuatu yang dia lakukan selalu terpantau kamera.

Sementara Muhammad Mursyid Pradipta Fajar Ratmoyo, siswa Kelas X-IIS2 SMAN 7 Solo, punya pendapat sama dengan Yusuf. Menurut dia keberadaan kamera CCTV bermanfaat untuk memantau keamanan dan ketertiban di kelas. “Sekolah yang banyak kamera CCTV-nya juga terlihat keren,” ujarnya. Mursyid pun menganggap biasa adanya kamera itu karena menurut dia asalkan semua taat tata tertib tak perlu takut atau resah dengan pengawasan. Betul juga, kan?
Novia Dwi Lestari, siswi SMKN 1 Karanganyar, juga mengaku cuek dengan adanya kamera pemantau di sekolah. “Kalo emang kitanya enggak pernah berperilaku menyeleweng, ngapain harus pusing jaga sikap karena ngrasa diawasi terus,” jelasnya. Dia beranggapan pula kamera itu bisa memberi tekanan tersendiri kepada siswa yang merasa diawasi. “Ketidakbebasan itu akan menimbulkan tekanan bagi siswa,” tambahnya.

Dewi Yuniawati, siswi Kelas XI MIA 1 SMAN Karangpandan, Karanganyar, menyatakan kamera pemantau juga menambah rasa aman. “Kalo ada barang hilang, kita enggak perlu tuduh sana-sini nambah dosa,” ujarnya. Namun Dewi juga merasa kurang leluasa dan sangat dibatasi ketika berperilaku karena merasa terus diawasi. “Kamera CCTV juga bisa bikin salah paham karena bisa saja orang berperilaku wajar namun disalahartikan oleh orang yang melihat di layar pengawas tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi, karena CCTV hanya menampilkan gambar tanpa suara,” ujarnya. (Isna/Priscila/Ruri-Wasis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya