SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemakaman jenazah dengan prosedur Covid-19. (Istimewa-Tri Setyawan)

Solopos.com, KLATEN --Pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 di Klaten meledak hingga 39 orang dalam sehari, Sabtu (26/6/2021).

Tingginya kasus kematian yang berbanding lurus dengan ledakan penambahan kasus Covid-19 tersebut tak pernah terjadi di Kabupaten Bersinar di waktu sebelumnya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Koordinator Tim Kubur Cepat Kamboja Klaten sekaligus Wakil Komandan Bidang Organisasi Search and Rescue (SAR) Klaten, Sasongko Agung Wibowo, mengatakan tren pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 di Kabupaten Bersinar cenderung stabil tinggi dalam satu pekan terakhir.

Baca Juga: Vaksinasi Massal oleh Polres Klaten Lancar, Habis Vaksin Tetap Taat Prokes!

Angka kematian tertinggi tersebar di beberapa kecamatan di Klaten, seperti di Prambanan, Ceper, Delanggu, Wonosari, dan Juwiring. Rata-rata, warga yang meninggal dunia karena memiliki penyakit penyerta alias komorbid. Hal itu baik yang berstatus suspek atau pun terkonfirmasi Covid-19.

"Peningkatan pemakaman jenazah [dengan protokol Covid-19] cenderung tinggi dalam satu pekan terakhir. Semula sempat di angka 14-15 orang dalam sehari. Lalu, sampai 21 orang dalam sehari.

Selanjutnya, 27 orang dan 30 orang dalam sehari [Jumat (25/6/2021)]. Hari ini, hingga pukul 20.29 WIB, sudah mencapai 39 orang yang dimakamkan [dengan protokol Covid-19]," kata Sasongko Agung Wibowo, saat ditemui wartawan di Markas SAR Klaten, Sabtu (26/6/2021).

Baca Juga: Ngegas! Tiga Hari, Kasus Positif Covid-19 di Klaten Tembus 1.691

Belum Kewalahan

Meski terjadi peningkatan signifikan terkait pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19, lanjut Sasongko Agung Wibowo, anggota Tim Kubur Cepat Kamboja Klaten mengaku belum kewalahan. Hal itu disebabkan, keanggotaan tim kubur cepat sudah diperluas hingga tingkat desa/kecamatan.

"Kami tak ada kendala dengan jumlah personel. Total yang terlibat mencapai 300 orang-400 orang. Kami optimalkan hingga potensi lokal, seperti di Prambanan yang sudah ada tim kamboja di tingkat desa. Alat transportasi pun [mobil ambulans] juga sudah tercukupi dengan baik," katanya.

Sasongko Agung Wibowo mengatakan satu-satunya persoalan yang dihadapi tim kubur cepat, yakni jadwal pemakaman yang terkadang molor alias membutuhkan waktu lama karena minimnya tenaga dan armada di rumah sakit (RS). Hal itu pun sudah diantisipasi dengan sukarelawan yang menyiapkan mobil ambulans sendiri.

"Di saat kami sudah siap, dari RS masih dalam persiapan proses pemulasaran dan pemakamannya. Seperti di Rumah Sakit Umum Pusat Soeradji Tirtonegoro (RSST) itu sudah ada 11 jenazah. Kami pun paham, operasional mereka terbatas. Makanya, kami ngewangi dengan menyiapkan mobil ambulans sendiri," katanya.

Baca Juga: Satgas BNPB Ingatkan Daerah Tangani Pandemi

Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan ledakan kasus Covid-19 masih terjadi di Klaten, Sabtu (26/6/2021). Dalam sehari, kasus Covid-19 bertambah 510 orang.

Di samping itu terdapat penambahan 19 kasus kematian karena virus corona dan 132 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh. Berbekal data tersebut, kasus Covid-19 di Klaten telah bertambah mencapai 1.691 orang hanya dalam waktu tiga hari.

Di sisi lain, jumlah kumulatif Covid-19 di Klaten hingga, Sabtu (26/6/2021) mencapai 12.725 kasus. Sebanyak 2.539 orang menjalani perawatan/isolasi mandiri. Sebanyak 9.447 orang dinyatakan telah sembuh. Sebanyak 739 orang telah meninggal dunia.

"Hari ini, kasus aktif terkonfirmasi Covid-19 di Klaten bertambah 510 kasus. Rinciannya, 290 orang hasil rapid antigen dan 220 orang hasil tes PCR," kata Koordinator Penanganan Kesehatan Satgaa PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya