SOLOPOS.COM - Wisatawan mancanegara Mr Knod, 82, dan Mrs Randy, 73, berwisata di Pasar Gede Solo, menjelang Natal, Rabu (21/12/2022). Jumlah pengunjung pasar kalangan wisatawan meningkat sejak Sabtu (17/12/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Tingkat kunjungan turis atau wisatawan Pasar Gede Solo meningkat khususnya dari luar kota sejak Sabtu (17/12/2022). Aktivitas Pasar Gede Solo menarik bagi wisatawan mancanegara (wisman).

Di antara mereka ada dua turis mancanegara asal Oslo, Norwegia, Mr Knod, 82, dan Mrs Randy, 73, yang berkunjung ke Solo khususnya Pasar Gede, Rabu (21/12/2022). Mereka sebenarnya berlibur ke Jakarta namun kemudian mampir ke Kota Solo sebelum lanjut ke Bali.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Randy lebih banyak mendengarkan cerita yang disampaikan Kholid, seorang pemandu wisata dari Panorama Travel, Jakarta. Sementara Knod lebih banyak mengambil gambar aktivitas pasar dengan kameranya.

This my first time visit Solo. Mix tour from Jakarta up to Bali, around 9 days [Ini kali pertama saya ke Solo. Tur lanjutan dari Jakarta kemudian ke Bali, sekitar sembilan hari],” kata turis asing kepada Solopos.com di Pasar Gede Solo.

Berbagai jenis komoditas menarik bagi warga Oslo tersebut, salah satunya bahan-bahan jamu yang dijual pedagang. Mereka sengaja mampir ke Solo untuk melihat kondisi nyata pasar tradisional di Indonesia.

Baca Juga: Warga Lintas Agama Ramai-Ramai Nikmati Suasana Semarak Natal di Balai Kota Solo

Keduanya bisa membandingkan bagaimana pasar tradisional dan pasar modern selama melakukan aktivitas di Indonesia. Mereka juga menengok Pura Mangkunegaran di sela-sela aktivitas di Kota Solo.

Kholid menjelaskan jarang ada turis yang mau berkunjung ke Kota Solo melalui travel agent-nya. Biasanya turis hanya lewat dengan menggunakan kereta api. Turis lebih banyak menginap di Yogyakarta.

Sementara sebagian kecil wisatawan mancanegara yang ke Solo itu melalui jasa Panorama Travel biasanya ke Pura Mangkunegaran; Candi Sukuh dan Candi Cetho, Kabupaten Karanganyar.

Baca Juga: Bakul Pasar Gede Bagi-bagi Jenang, Syukuran Lancarnya Pernikahan Kaesang-Erina

Sekretaris Pasamuan Pedagang Pasar Tradisional (Papatsuta) Solo, Wiharto, menjelaskan ada peningkatan jumlah turis dan pengunjung pasar kalangan luar kota sejak Sabtu akhir pekan lalu. Ada peningkatan sekitar 30 persen.

Kuliner Khas Pasar Gede Solo

“Mereka dari Surabaya, Semarang, dan daerah yang dilalui tol. Adanya jalan tol memang sekarang ini meningkatkan jumlah pelancong ke sini,” jelasnya.

Menurut dia, beberapa produk yang menjadi daya tarik merupakan kuliner khas Pasar Gede, antara lain dawet telasih, babi kuah, dan berbagai menu di foodcourt lantai atas gedung barat Pasar Gede.

Baca Juga: Kawasan Balai Kota Solo Ramai saat Malam, Pengunjung: Kendaraan Dialihkan Dulu

“Prediksi puncak kunjungan wisatawan terjadi pada Natal. Namun saya rasa sampai Imlek dengan lingkungan situasi Pasar Gede bakal menjadi daya tarik orang-orang luar kota ke Pasar Gede,” paparnya.

Menurut dia, tingkat kunjungan bisa mencapai puncaknya dengan peningkatan 50 persen daripada biasanya. Sejumlah harga komoditas mulai naik namun ada juga yang mulai turun, antara lain tomat.

“Tomat sempat naik sebelumnya namun kini justru mulai melandai,” kata Wiharto yang juga pedagang sayuran di Pasar Gede Solo.

Baca Juga: Sidak ke Pasar Gede Solo, Petugas Gabungan Temukan Zat Berbahaya pada Ikan

Berdasarkan publikasi Badan Statistik Kota Solo pada Surakarta dalam Angka 2022 menjelaskan objek kunjungan hotel 2021 wisman sebanyak 2.307 orang dan wisatawan nusantara 1.407.303 orang.

Sementara objek kunjungan daya tarik wisata selama 2021 kalangan wisman 68 orang. Sebanyak 379 029 orang dari kalangan wisatawan domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya