SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Magelang–Hujan deras yang mengguyur puncak Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah (Jateng)-Yogyakarta menyebabkan banjir lahar dingin di Kali Pabelan.

Puluhan warga yang tinggal di tepi kali tersebut pun mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penduduk yang terpaksa mengungsi adalah warga Dusun Sidoarjo, Desa Taman Agung, Kecamatan Muntilan, Jateng. Rumah mereka hanya berjarak 20 meter dari tepi Kali Pabelan. Mereka mengungsi ke Taman Pendidikan Alquran (TPA) Mesjid Al Huda Dusun Sidoarjo.

“Warga sangat ketakutan setelah mendengar kabar dari kepala dusun bernama Titik Sumarni bila terjadi banjir lahar dingin di sepanjang Kali Pabelan,” kata salah satu warga setempat, Bathi, 39, seperti dilansir detikcom, Sabtu (18/12).

Menurut Bathi, ketakutan warga disebabkan karena tiga pekan yang lalu, 2 rumah di Sidoarjo menjadi korban lahar dingin.

“Rumah milik Bapak Dipo hanyut dan milik Bapak Munjar tenggelam, sehingga kami untuk sementara pindah ke TPA ini sebagai tempat pengungsian,” ujarnya.

Bathi menuturkan, ia dan sejumlah warga akan tetap mengungsi di TPA sambil menunggu banjir lahar dingin surut. Ia mendengar puncak Merapi saat ini masih dilanda hujan deras.

Banjir lahar dingin mulai mengalir di Kali Pabelan sejak pukul 20.15 WIB malam ini. Ratusan warga berlarian ke jembatan Kali Pabelan di Km 17 jalan Yogyakarta-Magelang untuk menyaksikan peristiwa tersebut.

Akibat banyaknya warga yang berada di atas jembatan, lalu lintas pun mengalami kepadatan. Sekitar 5 petugas kepolisian dari Polres Magelang tampak berjaga-jaga di lokasi untuk mengatur kelancaran lalu lintas.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya