SOLOPOS.COM - Tanah di bantaran Kali Mungkung ambles hingga mengakibatkan empat rumah rusak, Selasa (16/2/2021). (Solopos.com/Moh Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN – Empat rumah di Dukuh Gabusan, Desa Tangkil, Sragen, Jawa Tengah mengalami kerusakan akibat erosi yang terjadi di Kali Mungkung pada Senin (15/2/2021) malam.

Pantauan Solopos.com di lokasi, erosi tebing Kali Mungkung itu sepanjang sekitar 100 meter dengan lebar antara 7-10 meter dari bibir sungai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga sekitar dibantu sejumlah relawan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR Poldes Sepat, Polsek Kota Sragen dan lain-lain bergotong royong untuk membongkar bangunan rumah yang terdampak erosi tersebut.

Baca juga: Yeay! Jalan Solo – Purwodadi Diperbaiki Maret 2021

Ekspedisi Mudik 2024

Empat rumah yang terdampak erosi itu masing-masing milik Saino yang dihuni satu jiwa, Sukidi dengan tiga jiwa, Supri yang dihuni empat jiwa dan Loso yang dihuni tujuh jiwa. Sebagian bangunan rumah itu terpaksa dibongkar karena rawan roboh akibat erosi.

“Kejadiannya mulai pukul 19.00 WIB. Saat itu saya mendengar suara kretek-kretek pada atap rumah dan ada genting yang jatuh. Lalu terdengar suara grak gruk grak gruk seperti tanah yang ambles,” ujar Saino saat berbincang dengan Solopos.com di lokasi, Selasa (16/2/2021).

Baca juga: Wiiihhh... Ternyata Ikan Gabus Laku Dijual hingga Jutaan Rupiah Loh

Saino sendiri belum tahu harus tinggal di mana setelah rumahnya dibongkar. Bila memungkinkan, ia ingin tetap tinggal di rumahnya di bagian depan.

“Belum tahu nanti mau tinggal di mana. Di sini saya hanya seorang diri,” paparnya.

Ketua RW 11 Dukuh Gabusan, Mardani, mengatakan erosi terjadi setelah Kali Mungkung Sragen meluap pada Minggu (14/2/2021) lalu. Begitu air surut, permukaan tanah menjadi ambles.

Baca juga: Apakah Luweng Cuma Ada di Wonogiri?

Dia memperkirakan amblesnya permukaan tanah itu bisa kembali terjadi jika terjadi luapan Kali Mungkung yang menjadi anak Sungai Bengawan Solo.

“Dua sungai besar yakni Mungkung dan Garuda bertemu di sini. Wajar jika terjadi luapan banjir yang besar. Air di sini kemudian mengalir ke Sungai Bengawan Solo,” papar Mardani.

Mardani mengakui sebagian bangunan rumah sudah tidak bisa ditinggali. Rumah itu terpaksa dibongkar supaya tidak membahayakan penghuninya. Sebagai solusi, warga akan menginap di rumah saudara atau tetangga untuk sementara waktu.

“Semua rumah yang terdampak longsor [erosi] dibongkar. Bagi yang belum punya tempat tinggal, nanti bisa menginap di saudara atau tetangga,” ujar Mardani.

Baca juga: Ga Ada Akhlak! Guru Ngaji Ajak 5 Murid Nonton Video Porno Terus Dicabuli Deh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya