SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kaleidoskop Rio Haryanto 2015 yang menyajikan pembalap asal Solo itu tampil apik sepanjang tahun.

Solopos.com, SOLO – Karier Rio Haryanto di musim 2015 cukup cemerlang. Berkat penampilan apik itu pun Rio selangkah lagi bakal naik kelas ke balapan Formula One (F1)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rio Haryanto memulai karier di GP 2 sejak musim 2012. Di musim debutnya dia finis di urutan ke-14 klasemen. Semusim berikutnya dia justru harus puas finis di urutan ke-19 klasemen.

Performa Rio kembali meningkat di GP 2 musim 2014 meski harus finis di urutan klasemen akhir. Karier Rio semakin cemerlang di musim ini. Dia berhasil menempati posisi keempat klasemen akhir GP 2 2015.

Ekspedisi Mudik 2024

Rio mengumpulkan 138 poin bersama Campos Racing setelah memenangi tiga seri dan total lima kali naik podium. Hasil apik itu membuat Rio selangkah lagi naik kelas ke F1. Apalagi dia juga sudah ditawari kontrak oleh Manor, salah satu tim di F1.

Meski begitu masih ada sejumlah kendala yang harus dihadapi Rio untuk bisa membalap di F1. Salah satunya adalah dana. Namun, sejumlah pihak menyatakan siap untuk membantu Rio termasuk Kemenpora. Pembalap asal Solo, Jawa Tengah, itu pun kian dekat dengan F1.

Berikut momen-momen terbaik Rio Haryanto yang dirangkum dalam Kaleidoskop 2015:

FEBRUARI

Pembalap Indonesia, Rio Haryanto, bergabung dengan Campos Racing dengan Arthur Pic sebagai rekan satu tim dalam kejuaraan GP 2. Tahun ini menjadi musim keempat Rio di GP 2 series. Sebelumnya, pembalap asal Solo itu tampil di GP2 bersama Marussia Carlin, Barwa Addax, dan EQ8 Caterham.

APRIL

Rio Haryanto berhasil memenangi sprint race GP2 Series, di Bahrain, di Sirkuit Sakhir. Kemenangan di kategori ini adalah yang pertama bagi Rio setelah melakoni 70 start. Kemenangan ini membikin lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang dalam kejuaraan balap mobil internasional untuk kali pertama di musim ini.

JUNI

Rio Haryanto meraih kemenangan kali kedua dengan menguasai seri sprint race GP2 Series, di Austria, Sirkuit Red Bull Ring. Pembalap asal Indonesia ini finis terdepan dengan mempecundangi sang pemuncak klasemen, Stoffel Vandoorne, yang harus puas di posisi kedua, dan Nobuharu Matsushita, di tempat ketiga.

JULI

Pembalap Indonesia, Rio Haryanto, meraih kemenangan ketiga musim ini setelah menjadi yang tercepat dalam sprint race GP2 Inggris di Sirkuit Silverstone. Hasil ini membikin Rio nangkring di peringkat ketiga klasemen sementara pembalap.

OKTOBER

Rio Haryanto berencana naik kelas ke F1. Tapi, pembalap GP 2 Series ini butuh dana Rp230 Miliar untuk bisa bergabung dengan Manor.

NOVEMBER

Rio Haryanto menjajal mobil F1 mewakili Manor Racing dalam uji coba ban Pirelli di Abu Dhabi. Selain Rio, Manor juga menunjuk pembalap GP 2 asal Inggris, Jordan King, dalam post test F1 ini. Rio dan King adalah bagian dari Development Driver Manor Marussia. Keduanya saat ini berkiprah di ajang GP 2 Series. Rio tampil apik sepanjang musim 2015 dengan berada di peringkat keempat klasemen bersama tim Campos Racing, sedangkan King di urutan ke-12 bersama Racing Engineering.

DESEMBER

Pembalap Indonesia, Rio Haryanto, kian mendekati kenyataan untuk membalap di kejuaraan Formula One (F1) musim depan setelah negosiasi kontrak dengan Manor berjalan baik.  Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu diselesaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya