SOLOPOS.COM - Tulus (lirikdanmusik.com)

Kaleidoskop musik 2014 menunjukkan dua nama fenomenal di dalam negeri. Bukan Ahmad Dhani atau Agnes Monica, tapi Tulus dan Cita Citata

Solopos.com, SOLO — Sepanjang 2014, industri musik Indonesia diwarnai pencapaian fenomenal sejumlah musisi dan penyanyi. Di antara mereka, ada Tulus dan Cita Citata yang mengusung ciri khas dan cara mereka bertahan di industri musik.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Di tengah terpuruknya penjualan album fisik yang makin tergusur pasar musik digital, kedua nama ini bisa menjadi model baru musisi Indonesia ke depannya, paling tidak untuk 2015. Baik Tulus maupun Cita Citata, keduanya bukan artis yang bernaung di bawah label besar (major label) seperti penyanyi kenamaan lainnya.

“Perlu diingat, Tulus ini indie, dia tidak terikat label utama,” kata pengamat industri musik, Bens Leo, dalam perbincangan di Solopos FM, Kamis (25/12/2014).

Menurut Bens Leo, munculnya Tulus adalah fenomenal karena berhasil mendobrak keyakinan publik bahwa seorang penyanyi harus memiliki wajah tampan dan dinaungi major label. “Tapi tulus ini enggak, dia mematahkan anggapan bahwa seorang performer harus good looking. Dia punya lagu bagus, unik.”

Salah satu kunci utama keberhasilan Tulus adalah kemampuannya menulis lagu, mengaransemen musik, dan sekaligus menyanyikan lagunya sendiri. Bens pun tak segan membandingkan kemampuan Tulus dengan Glenn Fredly.

“Tulus itu luar biasa, ini bintang fenomenal, musik pop dituntut orang yang fokus, bisa menyanyi, menulis lagu, arrange musik sendiri. Seperti Glenn Fredly, dia juga menulis lagu sendiri, menyanyi, dan terakhir dia memproduseri film yang mengangkat daerahnya sendiri, Maluku [Cahaya dari Timur],” Bens menganalisis.

Kemampuan seperti inilah yang dinilai sangat penting dalam industri musik saat ini. Seperti diketahui, dalam pembuatan sebuah single, butuh dana besar untuk membayar pencipta lagu, arranger musik, pemain alat musik, dan back vocal, di luar si penyanyi. Dalam hal ini, musisi multitalenta seperti Tulus mampu memecahkan masalah biaya produksi menjadi lebih efisien.

Seperti Glenn Fredly, setidaknya Tulus tidak perlu uang untuk membeli lagu sehingga biaya produksinya juga lebih kecil. Apalagi dalam perkembangannya, semua orang yang memainkan komponen musik–termasuk musik pengiring–tak hanya dapat honor tunai, melainkan mendapatkan royalti atas permainannya.

“Seorang pemain bas, suatu saat dia akan mendapat royalti dari perusahaan rekaman itu. Jadi kalau orang bisa ciptakan lagu sendiri, aransemen sendiri, menyanyikan sendiri, seperti Glan Fredly, itu yang dibutuhkan sekarang.”

Sedangkan Cita Citata muncul dengan cara yang berbeda dengan penyanyi-penyanyi mapan. Meskipun terikat dengan sebuah label, ada Cita mendapatkan uang besar bukan dari penjualan album atau single. Publik pun tahu Cita Citata lebih dikenal dengan satu single dangdutnya, Sakitnya Tuh di Sini.

Perempuan 20 tahun yang kini sering menghiasi kabar infotainment itu pun mendobrak anggapan yang sering menyisihkan musik dangdut dari industri musik populer. Toh, lagu dangdut–termasuk Sakitnya Tuh di Sini atau Iwak Peyek–tak pernah masuk dalam tangga lagu manapun meski terbukti sangat populer.

“Jarang ada tangga lagu dangdut. Tapi jangan salah, harga konser Cita Citata melebihi harga satu band papann tengah. Jangan heran juga kalau harga panggung Cita Citata itu mencapai Rp75 juta.”

Memang, Cita saat ini lebih dikenal karena satu single dan belum memiliki album. Namun popularitas single Sakitnya Tuh di Sini benar-benar dimaksimalkan untuk mendongkrak harga konser Cita Citata. Alhasil, harga pertunjukan panggung Cita menjadi terdongkrak dan di sinilah keuntungan bisa didapat.

“Kita tidak pernah memprediksi bakal muncul seperti Cita Citatta. Tapi yang seperti ini mungkin akan muncul lagi di 2015.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya