SOLOPOS.COM - Tara Basro saat menerima Piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI) 2015. (Istimewa/@pialacitra)

Kaleidoskop 2015 di perfilman nasional memunculkan catatan signifikan. Film drama menonjolkan karakter kuat, dan horor yang meninggalkan esek-esek.

Solopos.com, JAKARTA — Selama 2015, sineas Indonesia merilis beragam cerita yang berbeda genre. Kisah-kisah orisinal dan akting dari pemain film berbakat menjadi daya tarik sendiri. Berikut rangkumannya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

1. Drama
Pada 2015, sejumlah sineas seperti Garin Nugroho, Ismail Basbeth, Djenar Maesa Ayu, Eddie Cahyono, dan Joko Anwar membawa cerita serta karakter kuat mengambil perhatian penonton. Film Guru Bangsa: Tjokroaminoto, Nay, dan Mencari Hilal memang sudah bisa dinikmati di jaringan bioskop Tanah Air. Sementara, film Siti dan A Copy of My Mind direncanakan tayang 2016 meskipun telah meramaikan festival film internasional.

Penyajian kisah bernapas sejarah di film Tjokroaminoto, penggambaran emosi dari pemain tunggal di film Nay, konflik ayah-anak tentang keislaman di Mencari Hilal, peran ganda perempuan dalam keluarga miskin di Pantai Parangtritis di film Siti, serta kisah cinta pekerja kelas bawah dan rekaman situasi Jakarta di 2014 pada film A Copy of My Mind memberi nilai tambah di film Indonesia.

2. Komedi
Naiknya popularitas komedi gaya stand up comedy tak hanya merambah ke layar kaca. Film layar lebar juga menjadi medium bagaimana komika membuat materi dan punch line agar penonton tertawa. Nama-nama seperti Raditya Dika dengan film Single, Kemal Phalevi dengan Youtubers, dan Ernest Prakasa dengan Ngenest bahkan tak saja hadir sebagai pemain film. Mereka juga sebagai sutradara yang menyajikan materi stand up comedy ke dalam bentuk dialog film.

Namun, film komedi yang menarik perhatian penonton adalah Comic8: Casino Kings karya Anggy Umbara dan Single karya Raditya Dika. Seperti yang tercatat pada situs filmindonesia.or.id pada 30 Desember 2015, Comic8: Casino Kings menyentuh angka 1,21 juta penonton dan Single di angka 780.866 meski baru dirilis pertengahan Desember 2015.

Casino Kings sendiri merupakan kelanjutan film pada 2014 yang tetap menampilkan komedi dengan efek film laga. Sedangkan, film Single mengangkat tema tentang kehidupan orang usia 20-an yang masih melajang persis seperti yang kerap hadir di meme di media sosial.

“Biasanya kan bikin film dari novel. Kalau ini, di-develop sendiri dan ceritanya kekinian gimana gitu. Saya coba menghadirkan kegelisahan para single di Indonesia,” kata Raditya Dika.

3. Laga
Berlatar Indonesia pada 2036, film 3 datang dengan konsep berbeda. Karya Anggy Umbara ini menawarkan kisah fiksi dengan fantasi keadaan di masa depan. Sentuhan futuristik membalut adegan saling pukul. Uniknya, ketiga karakter utama dalam film ini bernama Alif, Lam, dan Mim. Film yang masuk dalam nominasi penulis skenario asli terbaik pada Festival Film Indonesia (FFI) 2015 menambah keragaman cerita film bioskop Tanah Air melalui plot yang berbeda dan isu tentang terorisme.

4. Misteri
Kesan film horor yang sekadar menampilkan penampakan makhluk halus dan adegan panas sebagai bumbunya, secara perlahan berganti. Beberapa film misteri seperti Kakak dan Badoet, hadir memberikan suasana lain. Pada film Badoet karya Awi Suryadi, tokoh utama yang menakuti penonton adalah sesosok badut. Badut yang biasanya diundang untuk memeriahkan pesta, justru datang menghabisi nyawa. Dia menganggap film horor tak harus memunculkan penampakan.

Contoh nyatanya, Awi sendiri memang memiliki rasa takut terhadap badut. Set berupa pasar malam kelas menengah bawah dan suasana di rumah susun membuat kisah mencekam badut kian menakutkan. Menurutnya, cara ini dilakukan untuk mengembalikan film misteri Indonesia yang memiliki ikon yang tak terlupakan seperti film yang dibintangi alamarhum Suzanna.

“Horor kita kebanyakan di Indo yang sudah enggak fokus ke karakterisasi tapi langsung sibuk ke penampakan setannya,” ujarnya kepada Bisnis/JIBI, belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya