SOLOPOS.COM - Ilustrasi alat tes corona dengan sampel air liur. (Antara)

Solopos.com, SOLO–Kalbe Farma melalui anak usahanya KalGen Innolab menawarkan alat tes Covid-19 berbasis sampel air liur. Hasilnya diklaim akurat 98%.

Alat tes Covid-19 berbasis sampel air liur ini diberi nama RT Lamp Saliva. Metode menggunakan sampel air liur sebagai metode tergolong baru dalam pengetesan Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Metode RT Lamp dengan sampel air liur ini memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang ingin melakukan tes Covid-19. Tidak perlu dicolok hidungnya, cukup menggunakan air liur dan memberikan hasil dengan akurasi yang tinggi,” kata Head External Communication Kalbe Farma Hari Nugroho dikutip dari Bisnis.com, Kamis (1/7/2021).

Baca Juga: Menelan Dahak, Benarkah Berbahaya Bagi Kesehatan?

Hari menyebut karena RT Lamp Saliva dikategorikan tes diagnostik dan bukan rapid test sehingga akurasinya lebih baik dari rapid test antigen yang saat ini umum digunakan. Metode RT LAMP (Reverse Transcription Loop Mediated Isothermal Amplification) dapat mendeteksi secara spesifik asam nukleat yang merupakan material genetik dari virus SARS-CoV-2.

RT LAMP adalah tes molekular yang termasuk dalam kategori Nucleic Acid Amplification Test (NAAT) bersama dengan RT–PCR dan TCM sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/3602/2021. Dalam penelitian lewat anak usahanya, Kalbe Farma menyebut performa dari alat pengetesan Covid-19 RT Lamp Saliva memiliki akurasi hingga 98 persen.

“Performa akurasi tes RT Lamp dengan sampel air liur ini juga tinggi, sensitivitas 94 persen dan spesifisitas 98 persen,” kata IVD Division Research Manager Stem Cell and Cancer Institute Akterono yang terlibat dalam penelitian pengujian RT Lamp Saliva.

Tanpa memerlukan alat khusus, pengambilan sampel air liur lebih mudah dilakukan tidak seperti pengetesan antigen yang berpotensi menimbulkan risiko muntah hingga rasa tidak nyama di hidung. Pengetesan dengan metode RT Lamp Saliva dianggap lebih nyaman untuk anak-anak dan orang yang hipersensitif.

Baca Juga: Positif Covid-19, Jangan Asal Konsumsi Obat-Obatan

Pemeriksaan  tes Covid-19 dengan sampel air liur ini sudah dilakukan di berbagai negara seperti di Jepang, Vietnam, Hongkong, Inggris, Belanda, Swedia, Spanyol, Jerman, Kanada, dan Selandia Baru. Saat ini pemeriksaan RT Lamp di Indonesia telah tersedia dan dapat dilayani oleh Laboratorium Klinik KalGen Innolab dengan merk InnoLAMP. Pengetesan itu dapat dilakukan oleh masyarakat umum dan dapat menjadi rujukan dari fasilitas kesehatan yang bekerja sama, terutama untuk area Jabodetabek.

Selain Kalbe Farma, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga mengembangkan inovasi sistem deteksi virus SARS-Cov-2 penyebab Covid-19 dengan sampel air liur atau memakai metode RT Lamp. Metode RT Lamp mampu mendeteksi adanya virus pada inividu dalam waktu kurang lebih satu jam.

Deteksi virus Covid-19 secara masif dan akurat tanpa tergantung alat PCR yang sedang dikembangkan oleh tim peneliti Bidang Biokimia/Farmasi LIPI bekerja sama dengan PT Biosains Medika Indonesia menggunakan metode RT Lamp (reverse transcription loop mediated isothermal amplification).

Peneliti Pusat Penelitian Kimia LIPI, Tjandrawati Mozef, menuturkan bahwa dirinya mempunyai inisiatif untuk mengembangkan sistem alternatif untuk mendeteksi RNA virus SARS-Cov-2, karena adanya kebutuhan dan urgensi terkait sistem deteksi yang ada menggunakan RT-PCR. sementara alat RT-PCR yang ada di Indonesia sangat terbatas, dan hanya terdapat di laboratorium tertentu mengingat harga alat tersebut yang mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Juga: Gerah, Yuni Shara Akhirnya Beri Klarifikasi Soal Dampingi Anak Nonton Film Dewasa

“Selain itu reagen-reagen yang digunakan untuk uji PCR merupakan 100% impor,” ujarnya seperti mengutip laman lipi.go.id, Kamis (1/7/2021).

Ketika terjadi wabah di dunia maka pasokan reagen RT-PCR dari luar menjadi terkendala. Metode RT Lamp menggunakan reagen yang berbeda dari RT-PCR sehingga pasokan tidak terkendala. Selain itu dibandingkan reagen RT-PCR, reagen RT Lamp ini lebih murah sehingga biaya uji bisa ditekan. Sistem RT Lamp LIPI ini dirancang untuk bisa diakses secara luas oleh laboratorium yang memiliki fasilitas uji terbatas dan tidak memiliki alat PCR.

Tjandrawati menjelaskan teknik deteksinya. “Prinsipnya kami siapkan reagen-regennya untuk menguji sample yang diperoleh dari hasil swab, setelah itu diinkubasi selama satu jam dengan suhu 60 derajad Celcius,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya