SOLOPOS.COM - ilustrasi (okezone)

ilustrasi (okezone)

SOLO--Jasad bocah kelas V SD, Bayu Aji, 9, ditemukan mengambang di Sungai Kalianyar, depan Terminal Tirtonadi Solo, Minggu (17/6/2012) pukul 21.00 WIB.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

Korban warga Joglo, RT 003/ RW 010 Kadipiro, Banjarsari, Solo, dilihat kali pertama oleh seorang tukang becak. Beberapa saat kemudian polisi setempat mengevakuasi korban dan dibawa ke RS DR Moewardi.

“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ujar Kanitreskrim Banjarsari, AKP Edi Hartono mewakili Kapolsek Banjarsari, Kompol Andhika bayu Adhittama.

Menurut pedagang kaki lima (PKL) di Taman Tirtonadi, Nuryadi, 44, korban bersama dua bocah lainnya bernama Miko dan Yusuf terlihat pada Sabtu (16/6/2012) siang di lokasi ditemukan korban. Mereka bertiga menuruni anak tangga tanggul dan terlihat sedang mencari ikan di sungai. “Di sini sering ada anak cari ikan, selalu saya kasih tahu, jangan berenang, bahaya, sudah minta korban tiap tahunnya,” kata dia saat ditemui Solopos.com di lokasi, Minggu malam.

Menurut bocah yang bersama korban, Miko, saat dimintai keterangan aparat di rumah korban, mengatakan mereka bertiga berangkat dari rumah Sabtu pukul 07.00 WIB untuk bermain dan pulangnya mampir ke sungai untuk mencari ikan. Ketiganya turun ke sungai untuk melihat ikan.

Namun hanya Bayu yang berniat berenang. Menurut Miko, Bayu sebenarnya sudah ia larang untuk berenang. “Saya tidak berenang. Yang berenang cuma Bayu,” kata Miko kepada petugas.

Setelah itu, Miko mengajak Bayu pulang, namun ajakan itu ditolak. Bersama Yusuf, Miko meninggalkan Bayu pulang dengan sepeda angin. “Nanti mau pulang sendiri,” kata Miko menirukan Bayu.

“Hingga Sabtu sore, Bayu tidak tidak juga pulang, membuat ibu korban, Nur Yati, khawatir dan melaporkan telah kehilangan anak ke kantor kepolisian. Hingga pada Minggu malam jenazah korban ditemukan mengambang di Kalianyar. Penyebab kejadian itu kemungkinan karena ia tidak bisa berenang,” papar AKP Edi Hartono.

Ibu korban, Nur Yati sangat syok dengan kejadian itu. Sedang bapak korban, Setiawan Nugroho, sedang bekerja di Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya