SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pacitan – Klausul syarat tidak pernah berbuat mesum atau berzina bagi calon kepala daerah didukung oleh kalangan pondok pesantren. Ponpes Tremas di Pacitan, mengaku setuju dengan syarat itu.

“Sebagai orang yang beragama saya mendukung. Karena seorang pemimpin harus bermoral dan dapat menjadi suri tauladan,” kata Pengasuh Pondok Tremas, KH Lukman Al Hakim, Sabtu (17/4).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Gus Lukman, seorang calon pemimpin yang terbukti pezina memang tidak selayaknya dipilih. Sedangkan Islam sendiri tegas menghukum pezina dengan sanksi cukup berat. Mulai diasingkan sampai dirajam.

Namun secara pribadi, kata Lukman dirinya menyerahkan semuanya kepada masyarakat. Pasalnya semua warga negara memiliki hak yang sama untuk memilih dan dipilih.

Soal pencalonan Jupe sebagai balon wakil bupati Pacitan, Lukman yang pernah duduk di kursi DPRD Pacitan itu menilai sah-sah saja. Sebagai warga negara Indonesia, Jupe berhak mencalonkan diri. “Saya yakin masyarakat Pacitan akan memilih yang terbaik,” pungkasnya.

dtc/ tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya