SOLOPOS.COM - Harian Jogja/JUMALI Pesepak bola PSS Sleman U-17 Ari Fitri (hijau) berebut bola dengan pesepak bola PSIM Jogja U-17 Aditya Setiawan (Biru) pada partai final Piala Soeratin Wilayah DIY 2017 di lapangan 403, Sleman, Kamis (7/9) pagi. PSS U-17 menang 1-0 dan berhak mewakili DIY di tingkat nasional pada Oktober mendatang.

Piala Soeratin, PSS U-17 menjadi juara

Harianjogja.com, SLEMAN — PSS Sleman U-17 sukses memenuhi ambisinya meraih gelar juara Piala Soeratin Wilayah DIY 2017, setelah pada pertandingan final menekuk PSIM Jogja U-17 dengan skor tipis 1-0 di lapangan Yonif 403, Kentungan, Sleman, Kamis (7/9/2017) pagi. Sebiji gol Elang Jawa Muda-julukan PSS U-17 dicetak oleh Guntur Theo melalui titik putih di menit ke-64.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Baca Juga : PIALA SOERATIN : Final Laga PSS U-17 vs PSIM U-17 Kemungkinan digelar di Luar DIY

Laga tanpa penonton yang mempertemukan kedua kesebelasan sendiri berjalan ketat dan tensi tinggi. Sejak menit awal, Elang Jawa Muda langsung berinisiatif melakukan serangan. Beberapa kali peluang mampu didapatkan oleh anak asuh Lafran Pribadi. Namun, buruknya penyelesaian akhir dari PSS U-17 membuat usaha mereka untuk menjebol gawang Azes Yulianto gagal. Sebaliknya, PSIM U-17 tidak sepenuhnya bermain defensif.

Beberapa kali Gautama Danu dan kawan-kawan mampu keluar dari tekanan dan mengancam gawang Randitya Khafista melalui skema serangan balik. Di sisi lain, ketatnya pertahanan PSS U-17 membuat usaha dari anak asuh Sigit Putranto gagal untuk mengubah kedudukan. Skor 0-0 bertahan hingga akhir babak pertama.

Memasuki babak kedua, giliran PSIM U-17 langsung tampil menekan. Beberapa kali skema serangan melalui Dimas Safa Rizki dan M Febriansyah sempat mengancam pertahanan PSS. Akan tetapi, penyelesaian akhir yang buruk membuat peluang dari dua pemain depan ini gagal dikonversikan menjadi gol.

Sebaliknya, PSS U-16 lebih memilih bermain efektif. Memanfaatkan kecepatan dari para pemain sayap, beberapa kali Elang Jawa Muda mampu keluar tekanan dan mendominasi permainan. Puncaknya, pada menit ke-64, gawang PSIM yang dijaga oleh Azes Yulianto dijebol oleh Guntur Theo melalui titik putih. Pemain bernomor punggung 10 ini berhasil mengeksekusi tendangan penalti, usai Kusdiyanto, wasit asal Kulonprogo menyatakan bahwa salah satu pemain belakang PSIM melakukan handsball di kotak terlarang. Seolah tidak ingin melepaskan kesempatan, Guntur mampu menempatkan bola tepat di pojok kiri gawang Azes Yulianto. 1-0 untuk keunggulan PSS U-17.

Harian Jogja/JUMALI  Pesepak bola PSS Sleman U-17 Ari Fitri (hijau) berebut bola dengan pesepak bola PSIM Jogja U-17 Fahrizal Ahnaf (Biru) pada partai final Piala Soeratin Wilayah DIY 2017 di lapangan 403, Sleman, Kamis (7/9) pagi. PSS U-17 menang 1-0 dan berhak mewakili DIY di tingkat nasional pada Oktober mendatang.

Harian Jogja/JUMALI
Pesepak bola PSS Sleman U-17 Ari Fitri (hijau) berebut bola dengan pesepak bola PSIM Jogja U-17 Fahrizal Ahnaf (Biru) pada partai final Piala Soeratin Wilayah DIY 2017 di lapangan 403, Sleman, Kamis (7/9) pagi. PSS U-17 menang 1-0 dan berhak mewakili DIY di tingkat nasional pada Oktober mendatang.

Tertinggal donasi gol membuat PSIM tampil menekan. Sejumlah variasi serangan pun diperagakan oleh Gautama Danu dan kawan-kawan, akan tetapi usaha tersebut masih jauh dari harapan dan gagal menyamakan kedudukan. PSIM sejatinya memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan pada menit ke-75 melalui titik putih. Di mana sang pengadil, Kusdiyanto menunjuk titik putih usai salah satu pemain belakang PSS U-17 melakukan handsball di kotak terlarang. Namun, peluang tersebut gagal dimanfaatkan oleh Gautama Danu. Tendangan dari kapten PSIM U-17 ini mampu ditepis oleh Randitya Khafista.

Peluang lainnya, didapatkan oleh PSIM pada menit ke-90, usai Al Risqi Dwi Pradana diusir dari lapangan karena mendapatkan kartu kuning kedua. Akan tetapi keunggulan jumlah pemain ini gagal dimanfaatkan oleh Laskar Mataram Muda untuk menyamakan kedudukan. Hingga tambahan 3 menit berakhir, skor 1-0 untuk PSS tidak berubah.

Atas hasil ini, PSS U-17 keluar sebagai juara dan berhak mewakili DIY pada Piala Soeratin 2017 tingkat Nasional, Oktober mendatang.

Pelatih PSS U-16 Lafran Pribadi mengaku bersyukur atas hasil yang didapatkan anak asuhnya pada partai final kali ini. Meski puas, dirinya mengakui secara penampilan, anak asuhnya masih jauh dari harapan. Digelarnya partai final bersamaan dengan jadwal latihan tim Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) membuat pihaknya harus memutar otak agar kesembilan pemain PSS yang masuk dalam skuat PSS U-17 mampu tampil optimal.

“Kami kemarin memang latihan fisik untuk Popnas. Hari ini kelihatan stamina mereka berkurang karena terkuras kemarin. Namun, saya salut dengan tekad anak-anak yang tetap fokus dan kemauan untuk meraih kemenangan kali ini,” kata Lafran usai pertandingan.

Sementara pelatih PSIM U-17 Sigit Putranto meminta maaf karena gagal untuk kali kedua membawa Laskar Mataram Muda lolos ke tingkat Nasional. Meski demikian, ia mengaku secara penampilan tim sejatinya anak asuhnya tidak kalah dibandingkan dengan PSS U-17. “Kami hanya kurang beruntung saja. Kami minta maaf kepada seluruh masyarakat Jogja,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya