SOLOPOS.COM - Pemain Tunas Nusa Harapan, Rudi (kanan), meluapkan kebahagiaan usai mencetak gol yang ke-2 kedalam gawang Karangasem FC saat babak final Liga Ramadan 2017 di Lapangan Karangasem, Laweyan, Solo, Selasa (13/6). Tunas Nusa Harapan berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Karangasem FC dengan skor akhir 2-0. (JIBI/Solopos/M. Ferri Setiawan)

Liga Ramadan dimenangkan oleh TNH FC.

Solopos.com, SOLO — Kesebelasan Tunas Nusa Harapan (TNH) sukses menjuarai Liga Ramadan 2017 setelah mengandaskan tuan rumah Karangasem FC 2-0 di Lapangan Karangasem, Laweyan, Selasa (13/6/2017) sore WIB. Capaian itu spesial mengingat TNH baru kali pertama mengikuti turnamen yang digelar sejak 2015 tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

TNH yang rata-rata diperkuat pemain muda masih terlalu tangguh bagi Karangasem FC di laga final yang berlangsung 2 kali 25 menit. Hampir sepanjang pertandingan Rivki Renaldi dkk. mengurung tim tuan rumah. Agresivitas TNH terutama Ateng di lini serang membuat Karangasem FC panas dingin.

TNH bahkan sudah mencetak gol di menit ke-12 lewat Ateng yang memanfaatkan umpan manis Irwin. Sayang gol tersebut harus dianulir karena Ateng terjebak offside. Penyesalan tampak dari pemain TNH lantaran Irwin sebenarnya bisa mencetak gol sendiri andai lebih egois di depan gawang.

Namun insiden pembatalan gol itu tak menyurutkan tim internal Persis Solo ini untuk membombardir gawang Karangasem FC. Puncaknya gelandang Rudi W. yang tak terjaga di kotak penalti sukses merobek gawang Karangasem FC yang dijaga Lalang di menit ke-21. Rudi dengan jeli memanfaatkan umpan silang dari sisi kanan pertahanan tuan rumah.

Pendukung TNH kembali bersorak saat Ateng membayar kegagalan golnya lewat sontekan manis beberapa menit jelang jeda. Rudi W. lagi-lagi berkontribusi untuk gol TNH, kali ini lewat sumbangan assist.

Karangasem FC sebenarnya berupaya memberikan perlawanan dengan mengganti empat pemain di awal babak kedua. Joko Cambiasso dan Soni menjadi beberapa pemain yang diganti lantaran tak berkutik saat menghadapi pertahanan TNH. Namun pergantian itu ternyata masih kurang efektif. TNH terus mendominasi permainan dan membuat peluang lewat Ateng dan Bagus. Namun hingga akhir pertandingan skor tetap 2-0 untuk TNH.

Pelatih TNH, Didik Kuntadi, mengatakan kecepatan dan pressing ketat menjadi kunci kemenangan tim di babak final. Dia mengaku bangga dengan timnya lantaran langsung juara dalam kepesertaan pertama di Liga Ramadan.

Penampilan TNH menuju final memang menjanjikan dengan membekuk tim kuat M-16 Farmasi 4-2 di perempatfinal dan Kaspemsa Simpon 2-0 di semifinal. “Taktik kami membuat Karangasem FC tak berkembang. Kami bersyukur bisa meraih juara,” ujarnya saat ditemui Solopos.com seusai final.

Pelatih Karangasem FC, Sugeng Santoso, mengakui TNH bermain lebih baik. Meski tersingkir di babak puncak, dia mengaku puas dengan permainan Waskito dkk. Sugeng mengatakan final adalah pencapaian terbaik mereka selama tiga tahun mengikuti Liga Ramadan.

“Sebelumnya kami selalu kalah di babak penyisihan. Tentu ini membanggakan, apalagi kami hanya tim yang bermain di turnamen kampung.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya