SOLOPOS.COM - Ilustrasi game online (freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO – Merebaknya  Korean waves atau gelombang budaya Korea kian hari kian tak terbendung di penjuru dunia. Hampir semua yang dirilis K-Pop disambut antusias para penggemar fanatiknya. Sebagai contoh BTS Meal, menu kolaborasi McDonald’s dengan grup BTS ini membuat banyak gerai makanan cepat saji itu kewalahan menerima pesanan.

Begitu pula dengan industri film dan drama Korea. Tak terhitung jumlah drama Korea yang sukses secara global seperti drama Start Up dan Itaewon Class. Namun di balik kesuksesan K-Pop dan drama Korea, ternyata game online merupakan industri entertainment terbesar di Negeri Ginseng itu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wakil Presiden Asosiasi Game Indonesia sekaligus CEO dan Co-founder Arsanesia, Adam Ardisasmita, mengungkapkan bahwa industri game di Korea lebih menguntungkan dari Kpop maupun Kdrama. Bahkan, pemerintah Korea sampai jorjoran mendukung industri game online di negaranya.

“Menurut data, ekspor game nilainya lebih besar dari industri musik maupun film. Bahkan bisa sampai 10 kali lipatnya,” kata Adam dalam Kunjungan Industri Virtual Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta 2021 pada Rabu, (30/6/2021).

Baca Juga: Manfaat hingga Efek Samping Vaksin Bio Farma untuk Anak Menurut BPOM

Kalahkan Film Terlaris

Fenomena game online sebagai industri penghasil cuan ini tidak hanya di Korea, melainkan hampir di seluruh dunia. Data menunjukan keuntungan film terlaris nomor satu di dunia, yaitu Avangers Endgame ternyata masih kalah dengan keuntungan yang dihasilkan oleh peringkat 10 video game terlaris, Westward Journery.

Adam menambahkan, industri game menjadi besar karena beberapa faktor antara lain game online saat ini telah menjadi cabang olahraga. Sudah banyak kompetisi game online yang digelar dengan hadiah fantastis.

Selain itu, pengaruh youtuber salah satunya PewDiePie dengan subscriber terbanyak di dunia. Konon, dia bisa menghasilkan Rp119 miliar sebulan hanya dengan membuat video konten saat bermain game online.

Baca Juga: Jadi Komisaris Utama Baru Pos Indonesia, Rhenald Kasali Ingin Lakukan Ini

Kemudian, seiring berkembangnya teknologi game sudah bisa diakses melalui mobile, sehingga semua kalangan bisa bermain tanpa terbatas ruang dan waktu. Tak hanya itu game berbasis sosial sudah banyak, seperti Among Us.

Menurut Adam, masih banyak orang awam yang tidak mengetahui seberapa tinggi prospek bekerja di bidang game. Dengan perkembangan teknologi, industri game juga akan ikut berevolusi dengan memunculkan berbagai inovasi, sehingga tetap memiliki potensi menguntungkan yang besar.

Baca Juga: Kapasitas Angkut Pesawat Turun Jadi 70 Persen Selama PPKM Darurat Jawa-Bali

Sementara itu, kunjungan Industri yang diadakan STMM secara virtual melalui Zoom tersebut, bertujuan memberi gambaran kepada mahasiswa mengenai lapangan kerja, salah satunya adalah di industri kreatif seperti game online.

Ketua STMM, Noor Iza, mengungkapkan kunjungan industri yang diadakan secara virtual melalui Zoom tersebut bertujuan mengembangkan SDM melalui sharing dan pencerahan dari berbagai pengampu terkait industri dari masing-masing jurusan.

“Dengan adanya kunjungan industri ini, mahasiswa STMM dapat terbantu dalam mencari intuisi ketika hendak masuk dalam suatu industri,”ujarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya