WIMBLEDON–Maria Sharapova nyatanya tak kecewa meski ia kalah dari Petra Kvitova di final Wimbledon. Ia malah menyaluti keberhasilan lawannya itu dan berjanji meraih gelar Grand Slam berikutnya.
Bagi Sharapova keberhasilannya melaju ke final Wimbledon ini adalah prestasi terbaiknya dalam tiga tahun terakhir, setelah berjuang melawan cedera bahu yang membuat penampilannya menurun.
Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal
Melawan Kvitova yang tiga tahun lebih muda, jelas Sharapova lebih diunggulkan untuk mengakhiri puasa gelar Grand Slam sejak memenangi Australia Terbuka 2008.
Sayang penampilan apiknya sejak babak pertama gagal diulanginya dan Sharapova malah tampil antiklimaks di laga ini. Sharapova kerap melakukan unforced errors dan serve-nya pun buruk, alhasil ia harus takluk dua set langsung 3-6 dan 4-6 dari Kvitova.
Usai laga Sharapova mengaku jika ia tak begitu kecewa dengan kegagalannya ini. Ia justru menilai ini adalah comeback yang baik untuknya dan kekalahan ini akan dijadikan cambuk untuk tampil lebih baik di turnamen Grand Slam terakhir tahun ini, yakni AS Terbuka.
“Aku telah mendapat dukungan yang luar biasa selama beberapa tahun belakangan dan kembali ke laga seperti ini dan menggengam trofi runner up tahun ini adalah sesuatu yang… Jelas aku ingin jadi juara. Itu adalah taretku dan dan aku harap bisa mendapatkannya kembali,” tukas Sharapova seperti dilansir Reuters.
Lebih lanjut Sharapova mengakui jika Kvitova memang bermain lebih baik dan pantas menang. Petenis cantik asal Rusia itu tak segan memberikan selamat kepada petenis berusia 21 tahun itu.
“Sayangnya di tenis hanya ada satu pemenang di akhir laga dan itu yang membuat turnamen ini begitu spesial. Jadi kuucapkan selamat untuk kemenangan luar biasanya, Anda (Kvitova) bermain sangat baik di turnamen ini,” tuntas wanita berusia 24 tahun itu.(dts)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
