Kalah di Jepara, Bizarro Masih Mencak-mencak

Bizarro (kanan) berlatih bersama Persiba (HARIAN JOGJA/ARIF WAHYU)

BANTUL—Pertandingan antara Persijap Jepara dan Persiba Bantul masih menyisakan kekesalan pada Eduardo Bizarro. Pemain asal Brazil itu benar-benar kecewa terhadap kinerja buruk wasit Juhandri Setiana yang memimpin laga kedua tim.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemain yang pernah merumput bersama klub Flamengo ini berani mengklaim wasit itu tak akan bisa tidur nyenyak akibat segala keburukan sikap dan kebohongan yang sudah dipertontonkan di depan publik.

“Itu sebuah contoh yang buruk. Saya benar-benar tak terima dengan kekalahan ini. Ini bukan kekalahan permainan tapi kekalahan karena wasit yang buruk. Biar saja pertandingan telah usai tapi mimpi buruk bagi wasit itu tak akan pernah usai. Saya pastikan itu,” ujar Bizarro kepada Harian Jogja, Senin (13/2).

Bizarro terlihat emosional saat pertandingan pekan lalu itu. Pelanggaran yang dilakukannya terhadap striker Julio Lopez dianggap berlebihan. Dari adanya pelanggaran itulah menjadi asal muasal bobolnya gawang Persiba yang dijaga kiper Wahyu Tri Nugroho.

“Kami memiliki kans lebih terbuka untuk menang tapi semuanya digagalkan wasit buruk itu. Segala peluang dan serangan kami unggul segalanya. Bagaimana mungkin di saat menyerang tiba-tiba pertandingan diakhiri padahal waktu masih panjang. Bagaimana bisa kompetisi ini maju dengan perilaku wasit seperti itu,” ujar Bizarro dengan nada geram.

Apa yang disampaikan Bizarro itu tampaknya sama juga dengan kekesalan yang dirasakan pelatih M Basri. Pelatih itu bahkan lebih ekstrem lagi dalam menyoroti kinerja sang pengadil lapangan selama ini. Ia merasa sudah tiga kali dizolimi wasit dalam keseluruhan laga yang telah dilaluinya.

Ketika pertandingan Persijap-Persiba berakhir sempat terjadi kericuhan akibat pertandingan tiba-tiba dihentikan mendadak saat sisa injury time padahal waktu masih tersisa satu menit lebih 10 detik dan saat dihentikan posisi  Persiba sedang dalam keadaan menekan jantung pertahanan lawan.(JIBI/Harian Jogja/Arif Wahyu)