SOLOPOS.COM - Sulut United vs Persis Solo (istimewa)

Solopos.com, MANADO – Langkah Persis Solo menuju babak delapan besar Liga 2 Indonesia musim 2019 semakin berat. Hal itu lantaran mereka dipaksa menelan pil pahit saat bertandang ke markas Sulut United di Stadion Klabat Manado, Sulawesi Utara, Sabtu (28/9/2019).

Pada laga tersebut, Persis kalah 0-1 dari tuan rumah. Kekalahan itu menjadi kado yang tak elok bagi sang pelatih Choirul Huda. Di pengujung kariernya sebagai pelatih kepala, timnya justru menelan kekalahan. Pada tiga laga tersisa di Liga 2 musim ini, Laskar Sambernyawa akan ditangani eks juru taktik Persiba Balikpapan, Salahudin. Sementara Choirul akan kembali ke pos awalnya sebagai asisten pelatih.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Persis sejatinya membawa bekal positif pada laga kontra Sulut United tersebut. Mereka baru saja meraih kemenangan atas Persatu Tuban pekan lalu. Namun, Susanto dkk. gagal melanjutkan tren positif tersebut. Mereka justru tersungkur saat kemenangan menjadi hal yang tak bisa dikompromikan lagi demi meraih target lolos ke babak delapan besar Liga 2 Indonesia.

Pada babak pertama, kedua tim bermain imbang 0-0. Sejumlah peluang dari kedua tim tak ada yang berbuah gol. Baru di babak kedua, gol tercipta terpatnya pada menit ke-80. Pemain Sulut United, Gusti Sandria, sukses mencatatkan namanya di papan skor.

Persis sebenarnya sempat unggul jumlah pemain saat kapten Sulut United, Iman Pathurohman, menerima kartu kuning kedua pada menit ke-85. Namun, Ugik Sugiyanto dkk. tetap gagal menciptakan gol penyama kedudukan.

Choirul Huda mengatakan timnya sudah berjuang maksimal di laga itu. Tetapi, ia menyadari sepak bola adalah olahraga yang sering tak bisa diduga hasilnya. Begitu juga dengan kekalahan yang mereka alami hari itu.

“Pemain sudah berjuang semaksimal mungkin. Tapi ini sepak bola. Kami kurang fokus, kemudian kami kena gol. Secara permainan, saya tetap mengapresiasi ke pemain,” ujarnya dalam jumpa pers dilansir dari media officer Persis, Sabtu.

“Yang membedakan kami dengan Sulut United adalah motivasi mereka tinggi. Di babak pertama kami bisa mengimbangi. Tapi di babak kedua, beberapa pemain kami secara fisik menurun. Hal itu dimanfaatkan pemain Sulut dan menjadi kunci kemenangan mereka,” terangnya.

Sementara itu, pemain Persis, M. Shulton Fajar, mengatakan para pemain sudah bekerja maksimal pada laga tersebut. Tetapi mereka seperti jauh dari keberuntungan. “Kami kurang beruntung saja,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya