SOLOPOS.COM - Bupati Yuni Sukowati memalingkan mukanya saat dokter menyuntikan vaksin Sinovac ke lengannya saat pencanangan vaksinasi di RSSP Sragen, Senin (25/1/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Capaian vaksinasi Covid-19 di Sragen disebut jadi yang terendah di Jawa Tengah, dibawah Sukoharjo, Boyolali, dan Klaten. Oleh karena itu, Pemkab Sragen menargetkan capaian penyuntikan dosis kedua pada vaksinasi tahap I akhir pekan ini bisa mencapai 98%.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyampaikan capaian vaksinasi pada suntikan dosis kedua di Jawa Tengah tertinggi ketiga secara nasional.  Tetapi capain vaksinasi di Sragen sepertinya turun di bawah Sukoharjo, Boyolali, dan Klaten.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Turunnya capaian vaksinasi pada penyuntikan dosis kedua ini disebabkan banyaknya eksklusi. Yakni mereka yang tidak bisa divaksin karena komorbid, sudah pernah terpapar Covid-19, serta banyaknya penerima vaksin yang ditunda karena hipertensi, ibu menyusui, dan hamil. Dengan aturan yang baru mereka yang tertunda itu bisa divaksin lagi. Targetnya pada Jumat besok capaian vaksinasi di Sragen sudah mencapai 98%,” ujar Yuni, Senin (15/2/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Vaksinasi di Boyolali Masuk Yang Tertinggi di Jateng, Sukoharjo yang Terendah

Dia mengatakan begitu memasuki vaksinasi tahap II, yakni untuk pejabat publik dan seterusnya, ia berharap tidak ada lagi sasaran vaksinasi tahap I yang tersisa. Dia berharap seluruh penerima vaksinasi tahap I bisa selesai.

Berdasarkan paparan dari Kementerian Kesehatan yang diterima Bupati, sasaran vaksinasi tahap II itu meliputi orang lanjut usia (lansia), pendidik, pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, pegawai pemerintah, keamanan, pelayanan publik lainnya, transportasi publik, atlet, wartawan atau pekerja media, dan pariwisata.

Selain itu, Yuni juga menyampaikan hasil evaluasi dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di Sragen. Dia menerangkan pada prinsipnya pelaksanaan PPKM mikro di Sragen berpengaruh pada turunnya akan kasus baru Covid-19 cukup signifikan. Dia mengatakan dengan keberhasilan ini ada sejumlah rumah sakit swasta yang mengurangi kapasitas tempat tidur isolasi pasien Covid-19. “Satu pekan ke depan diharapkan bisa turun secara optimal,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya