SOLOPOS.COM - Pesepak bola Sriwijaya FC Suandi (kanan) menarik badan dari pesepak bola Persis Solo Irfan Bachdim (kiri) dalam lanjutan babak delapan besar Liga 2 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (19/12/2021). Persis Solo menang atas Sriwijaya FC dengan skor 2-0. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

Solopos.com, BOGOR – Pemain Sriwijaya FC, Dedi Hartono, menyoroti keputusan wasit saat timnya dikalahkan Persis Solo dalam lanjutan Liga 2. Dedi menyebut Sriwijaya FC tak cuma cuma melawan 11 pemain.

Bertanding di Stadion pakansari, Cibinong, Bogor, Minggu (19/12/2021) malam WIB, Sriwijaya FC kalah dengan skor 0-2 dari Persis Solo. Dua gol Persis Solo itu dilesakkan olkeh Alberto Goncalves melalui tendangan penalti dan tendangan bebas Fabiano Beltrame.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Baca Juga: Sriwijaya FC Dibekuk Persis Solo, Pelatih: Laws of The Game Tak Jalan!

Laga ini sempat diwarnai oleh para pemain Sriwijaya FC yang walkout. Mereka tak puas dengan kepemimpinan wasit Juhandri Setiana asal Kalimantan Barat yang memimpin pertandingan. Walkout dilakukan saat wasit memberi hadiah penalti kedua kepada Persis saat kedudukan 1-0.

Hadiah penalti itu kemudian gagal dikonversi menjadi gol oleh Beto. Bola tendangannya melambung ke atas gawang. Namun, wasit kemudian mengulang dengan memberikan tendangan bebas karena dalam pelaksanaan tendangan penalti itu, kiper Sriwijaya maju lebih dulu. Tendangan bebas di dekat kotak penalti itu pun masih gagal.

“Terima kasih, pertandingan ini pertandingan berat. Di lapangan kami tidak hanya melawan 11 pemain itu saja, tetapi itu lah sepak bola. Kami harus terima, 90 menit sudah berakhir. Kami kalah dan banyak kejadian tidak wajar di lapangan dari wasit seperti itu,” kata dia.

Dedi mengatakan saat memprotes wasit di dekat wasit, ia mencium bau sesuatu yang tidak ia ketahui. Para pemain sudah berjuang keras dan ia berharap berkah ke depan.

Pelatih Sriwijaya FC, Nil Maizar, mengatakan tidak mau berkomentar dengan keputusan wasit. Nil mengatakan Komite Wasit seharusnya sudah memberi tindakan.

Baca Juga: Akhirnya! Ada Teriakan Dukungan Suporter Persis Solo ke Coach Eko

“Ya Allah Ya Rabb saya tidak mau komentar, laws of the game tidak jalan. Tapi itu lah sepak bola, hanya satu pesan saya apa yang diperbuat suatu kali akan kembali kepada dirimu kapan dengan cara berbeda,” kata Nil.

Ia mengatakan tidak ingin mencari-cari alasan setelah kekalahan itu. Namun, tiga juta penduduk Sumatra Selatan pasti menyaksikan laga itu dan tentunya berkomentar tidak bagus.

“Semoga nanti diusut lah, sedih. Saya bangga dengan pemain yang berjuang 90 menit,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya