SOLOPOS.COM - Pemandangan Gunung Lawu dari Bukit Mongkrang, Tawangmangu, Karanganyar. (Instagram/@ja.faarr)

Solopos.com, KARANGANYAR — Boy ditandu turun dari Gunung Lawu karena tubuhnya kaku bak mayat imbas buang air kecil di tempat keramat, Sendang Drajat, Gunung Lawu.

Menurut cerita yang tayang di kanal Youtube Prasodjo Muhammad pada 9 Juli 2022, Boy mendaki Gunung Lawu dengan Amin, Fernando, dan Dika. Mereka bertemu dengan rombongan dari Jakarta, yang terdiri dari dua orang, yakni Aldi dan Bagol di pos V. Mereka memutuskan untuk mendirikan tenda dan turun dari Gunung Lawu bersama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cerita mistis yang dialami Boy ini diungkap oleh Aldi. Sesaat setelah Boy kencing di Sendang Drajat, tubuh dia kaku bak mayat. Jalannya pun seperti robot.

“Setelah itu, Boy keluar dari sumur [di Sendang Drajat] kayak robot dengan tangan bersedekap. Ditanya apapun diam saja. Tangannya keras terus kayak mayat, pucat, selaput matanya hitam,” ungkap Aldi menceritakan sosok Boy yang kencing di tempat keramat.

Baca Juga: Pipis di Tempat Keramat Gunung Lawu, Tubuh Pendaki Ini Kaku Bak Mayat

Posisi Boy tetap sama, tangan bersedekap, diam saja seperti mayat. Kejadian ini membuat Aldi dan teman-temannya bingung. Akhirnya, Aldi memutuskan agar Boy turun dengan ditandu. “Boy itu badannya lemas, buat jalan tidak bisa. Akhirnya kami tandu. Fernando dan Dika yang nandu Boy sampai basecamp,” terang Aldi.

Sementara itu, Aldi, Bagol, dan Amin turun bersama. Namun, saat perjalanan turun dari pos V, perjalanan yang dirasakan Aldi sangat lama dan berbeda. Bahkan, di perjalanan ia dan Amin melihat sosok makhluk halus bergentayangan. Dia juga melihat kaki Bagol dipegangi oleh dua anak kecil yang wujudnya sangat hitam.

Setibanya di basecamp, Aldi merasa lega. Tetapi, dia melihat kondisi Boy tidak berubah, yang masih seperti mayat setelah kencing di tempat keramat Gunung Lawu. Namun, karena kecapekan dan tiba di basecamp sudah larut malam, Aldi dan teman-temannya memutuskan istirahat. Saat pukul 03.00 WIB, Bagol dan Boy kesurupan. Hal ini membuat Aldi dan teman-temannya ketakutan.

Baca Juga: Pengalaman Horor Naik Gunung Lawu: Pipis Sembarangan di Tempat Keramat

Akhirnya, Aldi memberanikan diri meminta bantuan kepada penjaga basecamp. Saat mengetahui ada dua orang kesurupan, penjaga basecamp yang terdiri dari dua orang bapak-bapak itu terkejut. Mereka bertanya kepada Aldi apa yang Boy dan Bagol lakukan saat mendaki Gunung Lawu.

Boy Dilarang Mendaki Gunung Lawu Lagi

Aldi bercerita semuanya, mulai dari Boy yang kencing sembarangan di tempat keramat Gunung Lawu, yakni Sendang Drajat hingga Bagol yang mempunyai pegangan ilmu kebal. Penjaga basecamp terkejut dengan kelakuan Boy dan Bagol tersebut.

Enggak lama kemudian, Bagol berhasil disadarkan dan dia meminta maaf karena membawa ilmu kebalnya hingga Gunung Lawu. Namun, kondisi Boy masih tetap sama hingga subuh tiba.

Baca Juga: Disebut Tersembunyi, di Mana Lokasi Kawah Candradimuka Gunung Lawu?

Penjaga basecamp Gunung Lawu meminta Aldi dan teman-temannya memandikan Boy dengan mengucapkan Allahu Akbar. Setelah mereka semua telah menyiram Boy, gantian penjaga basecamp yang memandikan Boy dengan bacaan-bacaan khusus. Akhirnya, Boy jatuh tengkurap dan beberapa saat kemudian sadar.

Setelah sadar, Boy pun mengakui kesalahannya telah kencing di tempat keramat Gunung Lawu. Dia meminta maaf sembari menangis kepada para penjaga basecamp Gunung Lawu. Sebagai sanksinya, pihak basecamp mencatat nama Boy dan melarangnya untuk mendaki Gunung Lawu di kemudian hari.

“Ini KTP kamu kan, saya foto. Kamu tidak boleh naik Gunung Lawu lagi,” cerita Aldi menirukan ucapan penjaga basecamp Cemoro Sewu Gunung Lawu kepada Boy.

Baca Juga: Kawah Candradimuka Gunung Lawu Dikenal Sakral dan Tersembunyi

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya