SOLOPOS.COM - Jenazah Kasman, 65 tahun yang tenggelam di Sungai Tuntang dibawa pulang keluarganya dari RSUD Getas Pendowo, Kecamatan Gubug, Grobogan, Selasa (31/5/2022). (Istimewa-Tangkapan Layar)

Solopos.com, PURWODADI — Jenazah Kasman, 65 tahun, kakek tunanetra warga Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati yang dilaporkan tenggelam di Sungai Tuntang, Kedungjati sejak 19 Mei 2022, ditemukan, Selasa (31/5/2022) siang.

Penemuan Kasman bermula ketika ada laporan warga yang menemukan jasad mengambang di Sungai Tuntang. Ada yang menyebut ikut Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, namun dipastikan ikut Kecamatan Gubug.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun menyebutkan, penemuan jenazah korban sekira pukul 11.00 WIB. Petugas piket Posko SAR BPBD Grobogan yang mendapat informasi tersebut langsung berkoordinasi dengan pihak terkait.

Jenazah ternyata sudah dibawa warga ke RSUD Getas Pendowo Gubug. Kapolsek Kedungjati AKP Muslih yang juga mendapatkan informasi tersebut kemudian mendatangi RSUD Getas Pendowo.

Keluarga korban yang juga memperoleh kabar tersebut ikut datang ke RSUD Getas Pendowo Gubug. Setelah melihat jenazah yang ditemukan warga, keluarga memastikan bahwa itu Kasman.

Baca juga: Dibuang Ibu di Bawah Pohon, Alhamdulillah Bayi Laki-Laki Selamat

“Keluarga memastikan bahwa jenazah yang ditemukan di Sungai Tuntang, Kebonagung, Demak adalah mbah Kasman, warga Desa Ngombak, Kecamatan Kedungjati,” ujar Kapolsek.

Korban dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Kamis (19/5/2022), diduga korban tenggelam di Sungai Tuntang yang saat itu arusnya cukup deras.

Kejadian tersebut bermula ketika kakek Kasman yang menyandang tuna netra pergi ke Sungai Tuntang sendirian tak jauh dari rumahnya, Kamis (19/5/2022) pagi.

Kegiatan tersebut biasa dilakukan oleh korban untuk mencuci baju dan mandi, sehingga dilakukan sendiri tanpa diawasi keluarganya.

Baca juga: Dilantik Jadi Rektor ITB-MG, Ini Keinginan Jati Purnomo Untuk Grobogan

Kemudian sekira pukul 12.30 WIB, tetangga korban bernama Tinem, 58 tahun juga mendatangi sungai untuk keperluan mandi dan mencuci pakaian.

Sesampai di lokasi saksi melihat baju, ember dan tongkat milik korban. Namun saksi tidak melihat keberadaan korban.

Keluarga sempat menyusuri tepian Sungai Tuntang, namun korban tak kunjung ditemukan. Sehingga hal itu disampaikan ke Kepala Desa Ngombak, Herianto yang kemudian melapor ke Polsek Kedungjati.

Pencarian oleh Tim SAR Gabungan dilakukan hingga tujuh hari, namun karena tak mendatangkan hasil akhirnya pencarian korban dihentikan.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya