SOLOPOS.COM - Kondisi reruntuhan tembok yang mengakibatkan dua orang terluka dan satu orang meninggal di Gemantar RT 001/RW 001, Gemantar, Jumantono, Karanganyar, Jumat (3/1/2020). (Istimewa/BPBD Karanganyar)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Warga Gemantar RT 001/RW 001, Desa Gemantar, Kecamatan Jumantono, Karanganyar, Karto Mardi, 80, meninggal dunia setelah tertimpa tembok yang ambruk saat kerja bakti, Jumat (3/1/2020).

Selain Karto Mardi, ada dua orang lainnya yang juga tertimpa tembok dan mengalami luka parah. Dua korban tersebut yakni Sastro Parno, 68, dan Paino, 50.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang diterima Solopos.com, ketiga korban sedang bekerja bakti sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka bekerja bakti merobohkan tembok rumah berukuran 4 meter x 2,5 meter milik salah seorang warga.

Ekspedisi Mudik 2024

Mereka bekerja menggunakan peralatan manual. Nahas, tembok yang mereka robohkan malah ambruk dan mengenai tiga orang tersebut. Karto Mardi yang paling parah sempat bertahan namun meninggal dalam perjalanan menuju di rumah sakit.

Rubicon Rp1,9 Miliar Bupati Karanganyar Gagal Seberangi Sungai, Akhirnya Ditarik Ekskavator

Sementara dua korban lainnya, yakni Sastro mengalami patah tulang di kedua kakinya dan Paino luka di sekujur tubuh.

Kanitreskrim Polsek Jumantono, Ipda Dewa Wirantika, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Leganek Mawardi, mengatakan ketiga korban berada di dekat tembok yang ambruk sehingga berakibat korban meninggal tertimpa tembok yang roboh.

“Jadi itu kerja bakti warga. Mereka mau merobohkan rumah kosong. Nah saat itu korban berada di dekat tembok. Saat temboknya ambruk ketiganya kena dan luka parah. Ditambah lagi korban meninggal sudah berusia lanjut. Saat perjalanan ke rumah sakit nyawanya tidak tertolong,” kata dia kepada wartawan.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Bambang Jatmiko, menjelaskan Karto Mardi sebelumnya dilarikan ke RSUD Karanganyar lalu dirujuk ke RSUD dr. Moewardi, Jebres, Solo.

Ramalan Bencana 2020, Waspada Gempa 9SR!

“Korban meninggal di RSUD dr. Moewardi. Kami sudah melakukan pendataan juga terkait korban yang luka dan meninggal terkait peristiwa tersebut,” kata dia.

Saat ini, kedua korban yang luka masih mendapatkan perawatan di RSUD Karanganyar. Diduga penyebab robohnya tembok yang memakan korban jiwa itu lantaran peralatan yang digunakan tak sesuai standar. Selain itu juga kurangnya kewaspadaan saat bekerja bakti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya