SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com,&nbsp;SRAGEN</strong> — Seorang warga Dukuh Bangoan RT 010 Desa Gilirejo, Miri, Sragen, bernama Sugiman, 80, meninggal dunia karena terbakar api di ladang jati milik tetangganya, Mbah Kliwon, Kamis (16/8/2018) sekitar pukul 11.00 WIB. </p><p>Informasi yang diperoleh <em>Solopos.com</em>, dari Subbag Humas Polres Sragen, Kamis, lokasi kebakaran di Dukuh Pringapus RT 014 Desa Gilirejo, Miri. Peristiwa kebakaran kali pertama diketahui oleh Yanto, 6, warga Dukuh Gilirejo RT 006 Gilirejo.</p><p>Dia lantas memberitahu saksi dua, Jumiyem, 50, warga Dukuh Pringapus RT 014 Gilirejo. Sejurus kemudian saksi dua berangkat menuju ladang jati yang terbakar. Dia bermaksud mengecek keberadaan korban lantaran sebelumnya saksi dua sempat melihat korban berada di sekitar ladang.</p><p>Setiba di lokasi kebakaran, Jumiyem langsung mencari keberadaan korban. Setelah beberapa saat mencari, dia melihat sesosok laki-laki terlentang di tanah di bagian tengah ladang. Setelah dicek, ternyata sosok laki-laki tersebut adalah Sugiman. Saat ditemukan korban sudah tak bernyawa.</p><p>Mengetahui hal tersebut saksi kemudian berteriak dan memanggil warga untuk meminta pertolongan. Sejurus kemudian warga datang berduyun-duyun ke lokasi kejadian. Tidak lama berselang, Kepala Desa (Kades) Gilirejo, Parjo, 55, melaporkan kejadian itu ke Polsek Miri untuk ditindaklanjuti. </p><p>Polisi lantas mengirim Tim Inafis Polres Sragen untuk melakukan identifikasj terhadap jasad korban. Dari hasil pemeriksaan tim dipastikan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban. Hal itu selaras dengan keterangan keluarga korban yang menyebutkan Sugiman punya riwayat penyakit epilepsi atau ayan sejak kecil.</p><p>Dari kejadian itu polisi menyita sejumlah barang bukti (BB) kejadian seperti cangkul, sabit, sepasang sendal jepit warna putih hijau, dan kaos warna merah. Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman, melalui Kapolsek Miri, AKP Fajar Nur I., mengonfirmasi terjadinya kebakaran ladang jati yang menewaskan Sugiman. "Murni kecelakaan karena tak ada bekas penganiayaan atau tanda mencurigakan," ujar dia. </p><p>AKP Fajar mengatakan pihak keluarga korban sudah menerima musibah tersebut sehingga jenasah langsung diserahkan polisi kepada mereka. "Kemungkinan penyakit epilepsi korban kambuh saat kejadian sehingga dia tak bisa meminta tolong kepada warga di sekitar lokasi. Menurut keterangan keluarga, korban punya penyakit epilepsi sejak kecil," kata dia.</p>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya