SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Presiden China Xi Jinping (kedua kanan) dan istri Peng Liyuan (kedua kanan) menghadiri acara Welcoming Dinner and Cultural Performance KTT G20 2022 di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Selasa (15/11/2022). ANTARA FOTO/Media Center G20 Indonesia/Fikri Yusuf/wsj.

Solopos.com, BADUNG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki panggilan khusus untuk Presiden China Xi Jinping.

Jokowi memanggil Xi Jinping dengan kakak besar dalam pertemuan bilateral antara Indonesia dan China yang digelar di Bali, Rabu (16/11/2022) lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sekali lagi saya ingin menyampaikan selamat datang di Bali Presiden Xi Jinping dan senang sekali dapat menyambut kakak besar di Bali setelah pertemuan kita di Beijing,” kata Jokowi dikutip dari Bisnis, Kamis (17/11/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Xi Jinping sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok.

Baca Juga: Video Xi Jinping Marahi PM Kanada di KTT G20 Bali Beredar Luas

Di sela-sela pertemuan bilateral, Jokowi dan Xi Jinping menyaksikan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara virtual dari Bali pada, Rabu (16/11/2022).

Presiden Jokowi dan Xi Jinping duduk bersebelahan saat menyaksikan uji coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) secara virtual.

Kedua Kepala Negara kemudian menyaksikan video uji coba Kereta Cepat yang dikemudikan oleh Masinis bernama Mu Zhen dan Supriadi dari Stasiun Tegalluar, Jawa Barat.

Baca Juga: Tak Injak Karpet Merah, Prabowo Dipuji Pemimpin Paham Adab

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, melaporkan perkembangan terkini Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Luhut menyebut progres proyek Kereta Cepat yang ditargetkan beroperasi Juni 2023, telah mencapai 80,4 persen.

Dia menegaskan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) tidak boleh molor.

Baca Juga: Kasus Ismail Bolong, Eks Kabareskrim Nilai Komjen Agus Andrianto Layak Dicopot

“Saya dan Menteri He Lifeng dari NDRC [National Development and Reform Commission] terus berkoordinasi dengan baik untuk memastikan penyelesaian proyek ini pada pertengahan tahun depan. Ini harus jadi dan tidak boleh mundur. Itu tekad saya pribadi untuk menyelesaikan [proyek] ini,” kata Luhut dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/11/2022).

Proyek tersebut, jelas Luhut, menjadi salah satu proyek utama dari Global Maritime Fulcrum dan Belt and Road Initiative yang menjadi inisiasi China.

Secara khusus, lanjutnya, Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi landmark kerja sama strategis Indonesia dan China.

Baca Juga: Luhut Berharap Xi Jinping Hadiri Peresmian Kereta Cepat Juni 2023

“Oleh karena itu pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh pada penyelesaian proyek ini, baik pada sisi kebijakan, finansial, sesuai dengan peraturan di Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, proyek KCJB telah menjadi batu loncatan bagi sejumlah proyek strategis kerja sama kedua negara seperti Kawasan Industri Weda Bay, Morowali, Kawasan Industri Hijau Kalimantan Utara, dan lain-lain.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Jokowi Panggil Xi Jinping dengan Sebutan Kakak Besar di Pertemuan Bilateral”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya