SOLOPOS.COM - Kakak adik sering bertengkar tentu bikin pusing orang tua ya (ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO–Tak sedikit orang tua dibuat pusing lantaran kakak adik sering bertengkar di rumah. Jika menghadapi situasi seperti ini, orang tua sebaiknya bagaimana ya?

Simak ulasannya di tips parenting kali ini. Sebelum panik dan marah-marah, sebaiknya sadari bahwa Anda sebagai orang tua tak sendirian mengalami situasi kakak adik sering bertengkar ini. Ada banyak orang tua di luar sana juga menghadapi situasi serupa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pertengkaran kakak adik ini bisa terjadi di semua tingkatan usia baik saat masih kanak-kanak hingga sudah beranjak remaja. Pemicu pertengkaran ini bisa jadi juga beragam sesuai tingkat perkembangan usia mereka.

Baca Juga: Awas! 5 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Kesehatan

“Pertengkaran saudara merupakan pasang surut kehidupan keluarga. Kepribadian dan usia yang berbeda dapat berperan, tetapi saudara kandung juga sering melihat diri mereka sebagai saingan, bersaing untuk mendapatkan bagian yang sama dari sumber daya keluarga yang terbatas [seperti kamar mandi, telepon] dan perhatian orangtua,” kata psikolog anak Renee A. Alli,  dikutip dari WebMD.

Persaingan antar saudara adalah bagian normal dari pertumbuhan, tetapi dapat membuat orang tua ikut stres. Lalu, apa kunci untuk meminimalkan kejadian kakak adik sering bertengkat di rumah? Ketahui kapan harus membiarkan anak-anak mengatasi masalah mereka sendiri dan kapan harus turun tangan layaknya wasit.

Berikut ini bagaimana sebaiknya orang tua bersikap saat menghadapi kakak adik sering bertengkar sebagaimana melansir laman Liputan6.com, Rabu (7/4/2021):

Cari akar konflik

Anak-anak tidak selalu rasional, terutama yang masih di bawah 7 tahun. Terkadang, masalah kecil bisa berubah menjadi pertengkaran besar dan membuat hubungan saudara menjadi ‘panas.

Perhatikan dulu apa penyebab pertengkaran si kakak dan adik, jangan langsung menghakimi dan memisahkan. Bila penyebabnya selalu sama, minta anak mengingat lagi bagaimana menyelesaikan konflik mereka sebelumnya.

Baca Juga: Anak Batuk Pilek? Tenang, Ini Cara Mudah Mengobatinya

Perhatian

Anak-anak selalu mengincar perhatian orangtuanya. Semakin sibuk orangtua, semakin besar permintaan anak akan perhatian. Terkadang, perhatian orangtua tertuju pada anak yang sakit, bayi atau berkebutuhan khusus.

Anak-anak akan bertingkah dan berperilaku buruk untuk mendapatkan perhatian yang mereka inginkan jika mereka merasa diabaikan. Sebisa mungkin, bagi perhatian secara adil dan jangan menuntut anak terus-menerus untuk memaklumi.

Biasakan untuk berbagi

Sebagian besar rumah memiliki fasilitas terbatas. Itu berarti semua saudara kandung harus berbagi apa yang ada di rumah. Mainan, makanan, televisi, perhatian orangtua dan masih banyak lagi. Sedini mungkin latih anak untuk berbagi atau bergantian.

Temukan keseimbangan

Teriakan anak-anak saat bertengkar mungkin membuat orangtua stres. Tetapi hindari berada di tengah-tengah pertengkaran kecuali jika seorang anak terluka. Cobalah untuk membiarkan anak-anak menyelesaikan masalahnya sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya