SOLOPOS.COM - Kondisi bangunan Rusun Semanggi di Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jumat (20/8/2021). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih melanjutkan kajian teknis bangunan rumah susun sederhana sewa atau rusunawa Semanggi, Solo, pada tahun ini. Kajian bertujuan memilih langkah yang tepat untuk menangani kondisi bangunan yang sudah tak layak huni itu.

Setelah kajian selesai, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo baru diundang untuk menyusun timeline penanganan. Mulai dari pemindahan penghuni, penanganan gedung, baru pembangunan kembali.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperum KPP) Kota Solo, Taufan Basuki, mengatakan masih lanjutnya kajian Rusunawa Semanggi tersebut mengemuka dalam rapat daring bersama Kementerian PUPR pada Selasa (18/1/2022) siang.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Penghuni Rusunawa Semanggi Solo Harus Pindah, Santunan Dibagi pada 2022

“Finalisasi timeline masih dimatangkan. Tapi, kami sudah menganggarkan dana subsidi pindahan warga senilai Rp5 juta [per keluarga penghuni]. Dalam waktu dekat, kami akan diundang rapat oleh pemerintah pusat untuk membahas finalisasi,” katanya kepada wartawan, Selasa.

Penghapusan Aset

Taufan menyampaikan pertemuan sekaligus membahas kepastian penanganan gedung, di antaranya apakah gedung tersebut bakal dirobohkan dan dibangun kembali atau diperkuat strukturnya. Teknisnya belum diputuskan oleh Kementerian PUPR.

Baca Juga: Ketemu Menko PMK, Penghuni Rusunawa Semanggi Solo Sambat soal Perobohan Bangunan

Kendati begitu, Dinas PUPR juga sudah menyiapkan anggaran apabila gedung rusunawa Semanggi, Solo, bakal dibongkar, termasuk rencana pendaftaran penghapusan aset. “Ya, di APBD 2022 sudah menyiapkan kalau bangunan mau demolish [dihancurkan], tapi kami masih menunggu keputusan pusat,” tutur Taufan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, mengaku belum tahu kapan timeline penanganan rusunawa Semanggi dimulai. Namun, ia memastikan sebelum penanganan bangunan rusunawa dilakukan, para penghuni musti lebih dulu pindah.

Baca Juga: Rusunawa Semanggi Solo Bakal Dirobohkan dan Dibangun Ulang, Penghuni Khawatir

“Kami belum tahu kapan, ya mudah-mudahan tahun ini karena bangunan memang sudah tidak aman. Kajiannya masih dilakukan Kementerian PUPR. Apakah nanti mau dibangun di situ lagi, atau dipindah, kami juga belum tahu, menunggu Kementerian PUPR dulu. Kalau misalnya bangunan dihancurkan, tentu kami bersiap menghapus asetnya dulu. Proses dulu, pokoknya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya