SOLOPOS.COM - Seorang petani porang dari Desa Durenan, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Mujiono, 56, menunjukkan umbi porang setelah dipanen, Senin (12/4/2021). (Solopos.com/Abdul Jalil)

Soloppos.com, MADIUN — Porang kini menjadi salah satu tanaman yang menjadi perhatian nasional, para petani di Kabupaten Madiun diminta untuk lebih memperhatikan kualitas tanaman porang.

Salah satu yang menjadi perhatian adalah penggunaan pupuk organik. Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputro, meminta kepada seluruh petani pengembang tanaman porang supaya lebih memperhatikan pupuk yang digunakan. Petani diharapkan menggunakan pupuk organik untuk tanaman porang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Untuk itu, dia mendorong kepada petani porang untuk mengolah pupuk organik sendiri. Yakni dengan memiliki ternak seperti kambing maupun sapi sendiri. Sehingga kotoran hewan ternak tersebut bisa dimanfaatkan untuk pupuk organik.

“Kalau petani porang punya hewan ternak sendiri, mereka bisa mengolah kotoran ternak itu untuk pupuk. Sehingga mereka tidak perlu membeli lagi,” kata bupati yang akrab disapa Kaji Mbing itu, Senin (30/8/2021).

Baca juga: Kolaborasi Bisnis, Upaya Meraih Pasar Ekspor di Masa Pandemi

Kaji Mbing juga meminta petani porang untuk tetap menjaga kelestarian hutan, mengingat lahan yang ditanami porang adalah milik Perhutani. Jangan sampai pembudidayaan porang berdampak pada kerusakan hutan.

“Kami sudah mengedukasi agar menanam porang dengan menjaga hutan lestari. Karena kalau hutan rusak efeknya akan terjadi bencana banjir. Makanya beberapa waktu lalu sudah kami galakkan menanam akar wangi dan rumput gajah,” terang dia.

Lahan yang kini ditanami porang pun semakin luas. Dia menyebut tahun lalu hanya sekitar 1.000 hektare yang ditanami porang. Tetapi saat ini ada 6.000 hektare lahan di Madiun yang ditanami porang.

Baca juga: Dengan JKN-KIS, Masyarakat Madiun Lebih Tenang di Masa Pandemi Covid-19

Petani Porang Jaga Kualitas

“Untuk menjaga kualitas, pemkab mengajukan ke Kementan untuk pengujian porang lokal Madiun. Pada 2020, porang Madiun mendapatkan sertifikat dengan memakai nama porang varietas Madiun 1,” jelas bupati.

Saat berkunjung ke Madiun, Presiden Jokowi juga meminta agar Kementerian Pertanian dan pemerintah daerah serius untuk mengembangkan porang. Hal ini karena porang menjadi komoditas unggulan pertanian nasional pada masa pandemi Covid-19.

“Waktu rapat inflasi bersama presiden [Rabu lalu], porang juga disinggung presiden. Karena pasarnya masih sangat luas. Saat pandemi, sektor pertanian yang mampu bertahan,” kata Kaji Mbing.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya