SOLOPOS.COM - Tugu Ngipik di Karangpandan menjadi salah satu diantara 12 Benda Cagar Budaya (BCB) di Karanganyar. (Solopos/Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar berencana untuk mengajukan anggaran guna penetapan dan pengkajian 20 objek cagar budaya di Karanganyar. Hal ini lantaran ke-20 objek tersebut dianggap sudah mendesak untuk segera dilakukan tindak lanjut.

Guru Olahraga di SMP Karanganyar Cabuli Murid Sampai Hamil Ternyata Warga Sragen

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Sawaldi, mengatakan jika saat ini proses pengkajian yang bekerjasama dengan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Sragen dan juga penetapan benda cagar budaya (BCB) masih terkendala dana.

Ekspedisi Mudik 2024

Hal ini lantaran dana yang sebelumnya ada dialihkan untuk penanganan pandemi Covid-19. Rencananya, pihaknya akan mengajukan kembali anggaran pengkajian dan penetapan BCB di anggaran perubahan selanjutnya.

“Untuk saat ini kami masih mengerjakan apa yang kami bisa lakukan dulu. Salah satunya ya merespon laporan warga kalau ada temuan yang diduga punya nilai sejarah akan langsung kami datangi untuk diperiksa. Untuk kajian dengan tim ahli sementara kami menunggu anggaran perubahan dulu,” jelas dia kepada Solopos.com Selasa (23/6/2020).

Guru SMP di Karanganyar Cabuli Murid Sampai Hamil Terancam 15 Tahun Penjara

Ada 20 BCB

Rencananya, ada sebanyak 20 objek yang akan diajukan untuk dikaji dan ditetapkan sebagai BCB. Salah satunya adalah Menara Kostin yang ada di Dusun Sentono, Tawangsari, Kerjo, Karanganyar. Menara tersebut diyakini sisa bangunan era kolonial Belanda yang berfungsi sebagai pabrik pewarna berbahan dasar daun tom.

“Kami prioritaskan dulu untuk yang sudah urgent dikaji dan ditetapkan. Totalnya 20 untuk tahun ini. Tapi kami masih menunggu anggaran dulu untuk melakukannya,” imbuh Sawaldi.

Sawaldi menjelaskan, hitungan kasar yang dipetakan untuk pengkajian dan penetapan 20 BCB yang akan diajukan di anggaran perubahan sekitar Rp80 juta. Meskipun begitu, menurutnya angka tersebut belum fix dan akan kembali dikalkulasi sebelum benar-benar diajukan.

Guru Tersangka Pemerkosa Gadis SMP Di Karanganyar Ngaku Asisten Pelatih Tinju, Pertina Angkat Bicara

“Anggaran untuk berbagai hal seperti kerjasama dengan TACB Sragen dan operasional lainnya. Pekan depan masih kami kalkulasi lagi untuk nominal anggaran yang benar-benar kami butuhkan ada berapa,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya