SOLOPOS.COM - Candi Sukuh di Kaki Gunung Lawu. Foto diambil November 2016. (Solopos/Mariyana Ricky P.D.)

Solopos.com, KARANGANYAR — Di Candi Sukuh, Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah, terdapat sebuah mitos uji tes keperawanan. Mitos tersebut erat kaitannya dengan dua buah patung yang ada di candi ini.

Perlu diketahui, Bentuk dan susunan Candi Sukuh terbilang cukup unik karena mirip piramida. Bukan hanya itu saja, ada patung yang menggambarkan organ intim perempuan dan laki-laki dalam bentuk yang nyata. Patung tersebut bernama Lingga (alat kelamin laki-laki) dan Yoni (alat kelamin perempuan).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Menurut laporan tertulis Achmad Syafi’i dari Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, pahatan tersebut diyakini berfungsi sebagai mantra atau obat untuk menyembuhkan segala kotoran yang melekat di hati. Hal tersebut juga tertuang dalam skripsi yang ditulis Evianna Puspitasari dari UIN Walisongo Semarang pada 2021 lalu.

“Hal ini disebabkan karena relief Candi Sukuh Karanganyar yang bersifat naturalis, mengambarkan bentuk alat kelamin yang di pahat dalam bentuk riil atau asli,” jelas dia dalam skripsinya.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga:  Kisah Asmara Gaib Simpang Joglo Solo yang Dipisahkan Manusia

Keberadaan patung tersebut menimbulkan kesan erotis terhadap candi ini. Ditambah dengan adanya mitos tes keperawanan di Candi Sukuh Karanganyar.

Mitos ini juga berhubungan dengan kain yang digunakan di pinggang saat berkunjung ke Candi Sukuh. Di mana semua pengunjung diwajibkan mengenakan kain bernama kampuh ini.

Baca Juga: Deretan Artis yang Manggung Konser di Solo Juli 2022: Terbaru Ada Tulus

candi sukuh
Relief vagina atau yoni di Candi Sukuh. (Kemendikbud)

Untuk menguji mitos tes keperawanan di Candi Sukuh Karanganyar, pengunjung perempuan yang telah mengenakan kain harus melewati patung Lingga dan Yoni tadi. Konon katanya, jika kain tersebut robek dan tubuhnya mengeluarkan darah, pengunjung tersebut sudah tak perawan.

“Jika gadis masih perawan maka kain yang dikenakannya tidak akan robek. Namun, jika sudah tidak perawan maka kain yang dikenakannya akan robek dan tubuhnya meneteskan darah,” jelas pengelola akun Facebook Pecinta Budaya Nusantara dalam unggahannya 2022 silam.

Baca Juga:  Wah! Solo Ternyata Penghasil Wanita Tercantik di Jawa Tengah

Tak hanya untuk uji tes keperawanan, Candi Sukuh Karanganyar juga terdapat mitos tes keperjakaan.

Sama seperti tes keperawanan, pengunjung laki-laki juga harus melewati patung Lingga Yoni. “Jika masih perjaka maka dia tidak akan merasakan apa-apa. Tetapi jika sudah tidak perjaka lagi, maka dia mendadak ingin buang air kecil yang tidak bisa ditahan lagi,” tambah pengelola akun Facebook Pecinta Budaya Nusantara.

Baca Juga:  Ke Pasar Juga Diimbau Tidak Pakai Sandal Jepit? Ini Jawaban Polisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya